ZAKYLA : Love And Truth [HIATUS]

53 | I HAVE A SISTER-IN-LAW?

ANYONGG CHINGGUU!
SEMOGA PUASANYA LANCARR YAPP!
BENTAR LAGI LEBARAN NIHH HEHEHEE!

AKU MINTA MAAF YA JIKA SELAMA INI AKU ADA SALAH KATA BAIK SECARA LANGSUNG, MELALUI PESAN, MAUPUN DALAM CERITA DAN RESPON AKU!

•

•

•

•

•

•

Sekarang adalah hari Senin. Dimana para pelajar mulai kembali beraktivitas seperti biasanya. Terlebih beberapa minggu lagi mereka akan menjalankan ujian sekolah. Tentu saja hasil dari ujian itulah yang akan dicantumkan dalam ijazah nantinya.

Tak terasa bukan? Waktu berjalan begitu cepat. Padahal, kemarin rasanya baru saja ia pindah kesini untuk memecahkan suatu masalah. Kini, masalah itu telah terselesaikan. Tentunya banyak cerita yang telah dilaluinya.

Kyla mendudukkan dirinya di depan meja rias yang terletak di kamarnya. Matanya menatap lama pantulan dirinya di kaca.

Ia masih tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Semuanya benar-benar diluar dari rencananya. Setelah masalah selesai, ia akan menjalani kehidupan normal dan kembali ke tempat Kakek dan Neneknya. Tentu dengan membawa Adiknya.

Namun, siapa yang menyangka akan menjadi seperti saat ini?

Tapi, di balik itu semua, ia bersyukur. Setelah banyaknya peristiwa yang ia lalui, ia menjadi banyak belajar. Apa arti persahabatan, kesetiaan, dan juga perasaan.

Dulu, ia menganggap bahwa terlalu menggunakan perasaan dengan berlebihan akan membawa petaka. Tapi ternyata, dengan menggunakan perasaan, ada banyak hal yang bisa di dapatkan.

Lama menatap pantulan di cermin, membuatnya terhanyut. Untung saja sebuah notifikasi muncul yang membuat lamunannya buyar.

Tangannya bergerak di atas benda pipih itu. Belum sempat membalasnya, seseorang yang mengiriminya pesan langsung menelpon dirinya.

"Ya?" ucap Kyla saat panggilan itu tersambung.

"Lo sekolah?" tanya Zaky.

Kyla membalikkan badannya membelakangi meja hias itu, "Iya, lo?" tanyanya balik.

"Gue nggak. Gue udah izin. Gue ada keperluan. Nanti siang lo gue jemput. Hati-hati, ya." panggilan itu langsung diputuskan secara sepihak oleh cowok itu.

Kyla menyerngitkan alisnya. Padahal, belum sempat ia mengeluarkan sepatah kata pun untuk menjawabnya.

Lalu, urusan apa yang di maksud cowok itu?