This Girl Was Mine

548 68 4
                                    

"Aku menyukaimu."

Kau mengerjap sebentar, ini sudah tiga kali dalam minggu ini seseorang menyatakan perasaannya padamu.

"Maaf, Arthur."

Lelaki itu nampak menghela nafas berat dan berusaha tersenyum. Yang penting dia sudah mengungkapkan isi hatinya pada gadis yang selalu dia pikirkan tanpa henti.

"Tidak apa Y/N. Setelah ini, tolong jangan canggung denganku."

Kau tertawa kecil dan mengangguk membuat Arthur senang.

"Santai saja, lagipula Arthur, kau bisa mendapatkan yang lebih baik dariku. Banyak gadis yang mengantri untuk jadi pasanganmu." Ucapmu padanya.

Arthur tentu tahu akan hal itu, tapi dia seakan-akan tidak tahu agar bisa terus menjaga perasaannya padamu.

"Bolehkah, aku memelukmu?" Tanyanya pelan. Kau tersenyum tipis dan merentangkan tangan mempersilahkan lelaki itu untuk memelukmu.

Setelah berpelukan sebentar, Arthur akhirnya pamit karena harus kembali, dia baru saja mendapatkan panggilan kasus.

Kau menatap kepergian Arthur dengan wajah kelelahan. Tidak di Hogwarts, tidak di Kementerian, selalu saja begini. Padahal sudah selalu bersikap dingin, judes, menjengkelkan, tetap saja begini.

"Jadi cakep melelahkan juga ya."

Kau menggeleng kecil dan kembali memeriksa berkas-berkas kasus yang akan di berikan pada Auror junior yang baru saja bergabung di Kementerian.

Baru saja ingin mengambil pena bulu, kursinya secara tiba-tiba berbalik ke kanan dengan kedua tangan besar yang bertumpu di antara lengan kursi.

"Sev―mphh!"

Pria itu membungkam bibir merah tersebut dan melepaskannya. Tatapannya sangat dingin dan penuh kekesalan.

"Siapa lagi kali ini?" Tanyanya pelan. Kau menelan ludah dengan kasar. "Padahal sudah ku tinggalkan banyak tanda, kenapa mereka masih terus mendekat, hm?"

Wajahmu berubah merah dan sedikit mendorongnya menjauh. "Ih, mesum! Menyingkir Severus!"

Pria itu, Severus, tersenyum menyeringai. Bukannya menjauh, dia semakin mendekat hingga nafasnya bisa kau rasakan sekarang.

"Pria bodoh mana yang menyatakan perasaanmu lagi?"

"A-arthur Smith..."

Severus menjauhkan wajahnya dan mengusap pipimu pelan. "Kau menolaknya, kan?" Tanyanya, kau mengangguk cepat.

"Good girl." Katanya dan melepaskanmu kini bernafas lega. Selalu saja lemah jika sudah berhadapan satu sama lain seperti ini.

Kini kau menatapnya heran, ini masih tengah hari, bukannya pria ini harus mengajar di Hogwarts?

"Dan melihatmu dekat dengan pria itu? Aku cukup panas melihamu dengan Cedric dulu, tapi kali ini tidak nona. Kau milikku." Katanya datar namun tersirat pernyataan yang sangat cukup membuatmu mengerti.

"Alright, Mr Snape." Katamu dan tersenyum kecil. "Bukannya sekarang kau ada jadwal mengajar?"

"Kebetulan sekali, Albus menyuruhku kemari dan tanpa sengaja mendengar sebuah pernyataan cinta pada gadisku."

Kau terkekeh geli, pria ini sangat posesif padamu.

"Well, tiga kali dalam minggu ini."

Severus mendengus dingin, dan menarikmu mendekat. "Aku merindukanmu."

Kau menatapnya lembut. "Wajahmu terlihat lelah."

"Melihatmu saja sudah membuatku kembali berenergi."

Tawamu terdengar. Pria itu akhirnya pamit, dia harus kembali sekarang.

𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐔𝐬Where stories live. Discover now