Detention

606 62 1
                                    

"Detensi, di hutan terlarang semalaman Mrs L/N."

Kau mengangguk patah-patah dan kembali berjalan menuju Common room Hufflepuff.

Kau benar-benar ceroboh sampai-sampai tidak melihat kedatangan Professormu dari arah berlawanan dan menabraknya hingga membuat ramuan yang ia pegang terjatuh.

"Y/N? What's wrong? Kau terlihat sedih." Tanya Cedric.

"Hanya sedikit kelelahan." Jawabmu.

"No, no, no. Kau berbohong. Wajahmu seperti kelelahan dan pucat― apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?"

"Calm down, Ced." Ucapmu sembari menghela nafas. "Aku dapat detensi dari Professor Snape di hutan terlarang semalaman."

Cedric terkejut dan mulai menatapmu khawatir. "Y/N, kau tidak boleh pergi."

"Tapi―"

"Ingat kesehatanmu! Kau tidak bisa terkena udara dingin! Kau bisa mati kedinginan di sana!"

Kau tersenyum menatap Cedric, dia benar-benar menjagamu seperti seorang kakak. "Aku akan baik-baik saja. Lagipula, kau selalu menjagaku dengan baik."

Cedric menatapmu sejenak dan mengangguk. "Aku percaya padamu."

•••

Kini kau duduk sendirian di bawah pohon. Waktu menunjukkan tengah malam, udara semakin dingin membuatmu menggigil kedinginan. "I-ini terlalu dingin.." gumammu. "Harusnya aku memakai baju hangat pemberian Susan tadi.."

Bibirmu perlahan membiru akibat terlalu dingin, kau perlahan bersandar pada batang pohon dengan nafas pelan. "Aku merindukan selimut hangatku."

Sebelum kegelapan menyambut, samar-samar kau mendengar suara seseorang yang memanggilmu dengan  keras dan terlihat sangat panik.

"Siapa..?"

...

Severus menatap beberapa tanaman yang baru ia petik, ia menghela nafas sebentar dan akhirnya kembali menuju kantornya.

Dalam perjalanan, langkahnya perlahan terhenti ketika mendengar suara semak-semak di belakangnya yang sepertinya bergoyang. Severus menoleh, ia juga mendengar seperti suara gumaman kecil dari balik semak-semak itu.

Ia terkejut, Severus menemukanmu sedang terbaring dengan tubuh sedingin es.

"Miss L/N!" Ucapnya dan berjongkok tepat disampingmu.

"Alergi udara dingin?" Gumam Severus dan menggenggam tanganmu. "Very cold," Severus membuka jubah hitamnya dan mengenakannya padamu.

Segera ia mengangkatmu ala bridal style dan pergi menuju Hospital Wings untuk penanganan lebih lanjut. Severus terlihat sangat panik, deru nafasmu juga perlahan melemah.

"Madam!"

"Severus?!"

"Periksa dia. Tubuhnya sedingin es."

Madam Pomfrey mengangguk dan segera memeriksamu.

•••

"Kau gadis paling keras kepala, ya?" Ucap Cedric menatapmu. Kau dirawat inap di Hospital Wings karena suhu tubuhmu yang sangat tinggi. Cedric yang mendengar kabar itu segera pergi menjengukmu saking khawatirnya.

"Itu hukuman, Ced. Lagipula, semuanya juga salahku karena menabrak Professor Snape." Kau mencubit pipi Cedric pelan.

Cedric tersenyum kecil dan mengusap kepalamu lembut. "Jangan lagi seperti itu. Aku sangat khawatir padamu."

"Percaya padaku! Aku akan lebih berhati-hati kedepannya." Ucapmu membuat Cedric mengangguk kecil.

"Aku harus pergi. Jangan merindukanku, ya!"

"Jangan terlalu percaya diri!" Balasmu sembari tertawa.

Setelah kepergian Cedric, kau menghela nafas bosan. Sendirian di Hospital Wings sangatlah tidak menyenangkan.

Kau terkejut dengan seseorang yang kini berdiri di samping ranjangmu. Kau mengangkat kepala dan terlihat, Professor ramuan yang saat ini sedang menatapmu.

"S-sir?"

"How are you now?"

"Lebih baik, Professor."

Severus mengangguk sejenak membuat keheningan melanda mereka.

Sebuah helaan nafas panjang terdengar dari samping ranjangmu. Severus perlahan duduk pada kursi di sampingnya. Kau menoleh melihat gurumu itu yang menggunakan setelan hitam kuno tanpa jubah kelelawar miliknya.

Sepintas kau berfikir bahwa gurumu ini terlihat sangat berbeda tanpa jubah hitam yang selalu menemaninya kemanapun itu. Sedikit lebih bercahaya dan semua yang ia kenakan berwarna hitam. Yah, kau tidak kaget soal itu lagi.

"Forgive me." Ucapnya membuatmu membeku sejenak. Tatapannya berubah lembut ketika menatapmu.

Kau segera menggeleng cepat saking terkejutnya dengan permintaan maaf tulus tersebut.

"K-kau tidak perlu meminta maaf, Sir! Ini salahku karena menabrakmu dan menjatuhkan ramuan yang sudah kau buat." Ucapmu kalang kabut.

Severus mengangguk kecil dan bangkit berdiri sembari menatapmu. Perlahan ia mendorongmu untuk berbaring dan menaikkan selimut untukmu. "Beristirahatlah." Ucapnya dan berbalik keluar dari sana.

"Sir!" Panggilmu membuat langkah Severus terhenti dan sedikit menoleh. Kau menarik selimut hingga kepala, wajahmu memerah. "Bisakah kau menjengukku lagi?" Tanyamu pelan.

"of course, Mrs." Jawab Severus sembari tersenyum tipis. "Now, rest. Recover yourself."

Kau tersenyum senang. "Aku akan mempersiapkan topik pembicaraan kita besok!" Ucapmu dan menutup seluruh tubuh dengan selimut.

Severus mengangguk kecil dan akhirnya keluar dari Hospital Wings.

Gadis lucu. Aku menyukainya. Batin Severus dan mempercepat langkahnya menuju kelasnya.

END.

𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐔𝐬Where stories live. Discover now