ReSeIII - Kelas 11 MIPA 3

34 5 3
                                    

‼️SEBELUM BACA BISA FOLLOW DULU:)

JANGAN LUPA VOTE DI SETIAP BAB NYA, DAN COMENT‼️🔥👻


Selamat Membaca!(Emot BATu🗿)


"... Merah putih, teruslah kau berkibar...
Di ujung tiang tertinggi, di Indonesiaku ini...
Merah putih, teruslah kau berkibar...
Ku akan s'lalu menjagamu..."

Suara merdu siswi terdengar dari kelas 11 MIPA 3 yang sedang memukau dengan penampilan vokalnya dalam membawakan lagu "Bendera" dari Band Cokelat terdengar dengan begitu jelas, hingga merambat ke seluruh sudut kelas-kelas sebelah. Melodi yang mengalun memikat para murid, baik laki-laki maupun perempuan, yang mulai berkumpul di sekitar pintu kelas untuk menyaksikan konser dadakan yang sedang berlangsung.

Ya, konser dadakan yang selalu diadakan di dalam kelas 11 MIPA 3 merupakan cara yang kreatif untuk mengisi waktu kosong di dalam kelas. Bukan hanya konser, tetapi kelas favorit ini juga mengisi waktu luang mereka dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Fashion Show, Diskusi, Debat Acak, membuat Yel-Yel, dan melakukan berbagai macam permainan.

Sella, yang telah mencapai pintu kelas 11 MIPA 3, melihat keramaian di dalam kelas yang diisi oleh murid-murid dari berbagai kelas, bahkan ada yang berkumpul di luar. Sella mencoba menembus kerumunan untuk masuk ke dalam kelasnya.

Di dalam kelas, terdapat beberapa meja yang disusun dengan rapi seperti panggung improvisasi. Di atas meja-meja tersebut, terlihat dua gadis dengan semangat berduet, menggantikan mikrofon dengan lipatan buku yang mereka pegang dengan penuh antusias. Sementara itu, dua pemuda di sebelah mereka juga berpartisipasi dengan cara unik; salah satu dari mereka menggunakan dua botol sebagai stik drum, dengan lihainya ia memukul meja untuk menciptakan ritme yang menggema, sedangkan yang lainnya menjadikan sapu sebagai gitar tiruan, menciptakan melodi yang tak terduga.

Saat lagu yang sedang dibawakan mendekati akhir, Sella tersenyum sambil bergumam pelan, "Ini adalah salah satu alasan kenapa gue bangga jadi bagian dari kelas ini." Sorak sorai dan tepuk tangan meriah terdengar setelah penampilan teman-temannya selesai.

Nisa, yang melihat Sella datang, segera menyambutnya dengan senyuman ceria. "Sella!" panggilnya sambil dengan gesit melompat turun dari atas panggung menuju ke arah Sella, diikuti oleh Icha, Rey, dan Tio yang ada di belakangnya.

"Dari mana aja, Sel?" Tanya Rey ketika mereka sudah berkumpul di depan Sella, ekspresinya penuh rasa penasaran.

Sella menghela nafas sejenak sebelum menjawab, "Sorry, tadi gue ada urusan kecil yang harus gue beresin. BTW, ini jam pertama kosong?"

Tio, yang masih memegang gagang sapu di tangannya, menjawab pertanyaan Sella, "Iya, guru-guru lagi ngadain Rapat. Kita udah nungguin lo dari tadi Sel, dan asal lo tau, pagi ini fans gue udah lebih banyak dari fans lo, gue udah hampir nggak tahan buat pamerin fans gue yang banyak ini. Cuma buat lo, Sel."

"Wuuu!" Gema sorakan riuh terdengar di dalam ruang kelas, disusul dengan lemparan gagang pulpen yang telah kosong dan gumpalan-gumpalan kertas yang tertuju kepada Tio.

"MOHON PERHATIANNYA... " Teriak Rey meminta perhatian para siswa. "UNTUK FANS-FANS KU YANG BLAEM-BLAEM, KONSERNYA UDAH SELESAI. KITA LANJUT LAGI BESOK, OKEEY!"

"Wuuu!" Sorakan kembali terdengar dari para siswa yang mendengar teriakkan Rey sambil mulai membubarkan diri mereka.

"Yayaya... yang mau minta tanda tangan silahkan." Ucap Tio sambil memegangi pulpen yang ia ambil dari saku seragamnya.

RE&SE [🥊]Where stories live. Discover now