elite - 18

2.2K 358 46
                                    

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.










"Cie maafin gue...." Ujar Liana memohon pada Rosie yang tampak linglung sesaat sadar. "Maafin gue Ocie hiks...."

"Ini bukan salah Liana," lirih Rosie. "Jangan nangis, Ocie ga suka liatnya."

Tak lama beselang, tampak pintu ruangan Rosie terbuka pemandangan Jeffrey terdapat di sana bersama dengan Jarel, seolah paham Jarel menginstruksikan Liana untuk keluar sebentar membiarkan kedua sejoli itu untuk berbicara.

"Udah baik-baik aja? Ada yang sakit?"


"Oci baik. Jeff, oci mau Duduk..." Jeffrey dengan perlahan membantu Rosie untuk duduk, Rosie juga menginstruksikan Jeffrey untuk duduk di hadapan nya.

Jeffrey merunduk untuk mengecup singkat kening Rosie dengan lembut dan penuh kasih sayang, "Terima kasih udah bertahan sejauh ini, kamu kuat Roséanne."

Rosie memeluk leher Jeffrey dengan erat dan terisak menangis di sana. "Maafin Oci."

Jeffrey sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak bersikap lemah di hadapan Rosie, bagaimana pun saat ini Jeffrey harus menguatkan Rosie supaya Rosie tidak terus-terusan merasa bersalah. "Noo, Roséanne kamu engga pantes ngomong hal itu oke? Kamu engga salah Honey."

"Gara-gara Oci, Bayi nya jadi pergi. Jeffrey ga bisa jadi Dadda, Oci benci sama diri Oci se-"

Chup

"Omongan nya, aku engga suka kamu salahin diri kamu sendiri Roséanne. Kamu engga salah, kamu engga salah Honey, kamu udah berusaha melindungi Bayi kita semampu kamu tapi tuhan malah berkata lain."


Rosie menatap mata Jeffrey kemudian berlanjut memeluk tubuh Jeffrey dengan erat, "Jeffrey kecewa sama Rosie kan? Kenapa Tuhan jahat sama Oci, Tuhan ambil Kedua orang tua Oci pas Oci masih kecil, sekarang Tuhan ambil bayi Oci nanti apa lagi? Tuhan mau ambil Jeffrey dari Oci sampai Oci lagi-lagi harus sendiri di dunia ini?"

Jeffrey mendekap Rosèanne lebih erat, benar-benar pertanyaan sederhana namun Jeffrey tidak tau harus menjawab dengan apa. Padahal jauh dari yang Rosie pikirkan akan ada Jeffrey yang menggila jikalau Rosie nantinya tidak ada di samping nya.


"Roséanne, lihat aku."

Jeffrey dapat melihat wajah cantik itu memerah, "lupain kejadian ini, kita mulai dari awal lagi, jangan pikirin kegagalan kita yang menjadi orang tua saat ini tapi ayo belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik kelak di masa yang akan mendatang paham?"

"Jeffrey....." lirih Rosie.


Rosie tiba-tiba mengecup bibir Jeffrey dengan lembut, kemudian berucap. "Happy Aniversary pernikahan yang ke dua tahun, tetap seperti Jeffrey yang Oci kenal,"

Jeffrey hampir saja lupa hari spesial ini di hidup nya lantaran sibuk mengurus Neira sialan itu.

"Owh, ngucapin duluan lagi um?"

elite Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz