elite - 08

2.4K 361 74
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Yemi terbatuk-batuk ketika menghirup asap rokok yang begitu membuat sesak, sontak Yemi membuka mata mencoba menggeliat, nihil tubuh nya tak bisa di gerakkan karena Yemi terikat.

Yemi mencoba memberontak melepaskan tali yang melilit tubuh nya, "Hai."

Sapa seorang pria dengan batangan rokok di mulut nya, lagi-lagi asap rokok itu di hembuskan di depan wajah Yemi hingga membuat Yemi terbatuk-batuk karena merasa sesak. "M-maxi?"

"Yemi?"

"Lepasin gue brengsek, kita engga ada urusan apapun, apa-apaan ini. Wajar seorang pacar iket pacar nya di sini? Lo mirip kaya penjahat! Ayo putus!"

Maxi membuang patung rokok nya dengan sembarangan arah, Yemi menyadari jikalau tempat ini sangat asing, tempat ini bukan lah kamar nya. "Gue cinta sama lo Yemi, tapi apa? Lo malah suka sama kak Theron bahkan rela mempermalukan diri lo sendiri di tengah lapangan? Apa gue kurang selama ini?" Tanya Maxi dengan nada putus asa dan kecewa.

"Oke, lepasin gue kita akan m-"

Jari telunjuk Maxi mendarat di belah bibir Yemi, "Sorry sayang, lo udah buat gue kecewa dan sekarang kita bukan siapa-siapa." Tegas Maxi.

Yemi sebagai sosok yang selama sebulan belakangan ini dekat dengan Maxi tau betul jikalau Maxi merupakan pria yang baik dan manis, tapi hari ini Maxi menunjukkan sisi dirinya yang lain. "Dan kebetulan juga lo ada dalam target incaran boss dan gue yang menangani nya, yang otomatis membuat kita harus berurusan lagi."

"Boss? Brengsek! Gue engga ada urusan-"

Maxi memcekam pipi Yemi, "lo udah gangguin Rosie, lo pasti kenal dia kan? Dan sekarang lo akan mati."

"Oh anak ingusan itu-"

Plak

Maxi menampar pipi Yemi dengan kasar, "lo nampar gue?"

"Oh Of course, sesuai yang gue jelasin di awal. Gue berurusan sama lo karena perintah Boss, lo masuk ke dalam daftar hitam. Dan lo tau orang-orang yang masuk ke dalam daftar hitam itu hanya akan memiliki dua akhir di hidup nya, mati mengenaskan dan hidup menderita!"

"Siapa boss lo itu brengsek! Kalau dia berani dia harus ketemu sama gue."

Ckit

Maxi menusukkan belati itu di lengan Yemi hingga membuat darah becucuran, Yemi meringis dan tampak nya Maxi tak merasa bersalah. "Diem. Lo hanya hama kecil, boss engga perlu bersusah payah datang untuk mengotori tangan nya buat membasmi lo."







"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
elite Where stories live. Discover now