elite

elite - 02

Hari Minggu adalah hari yang paling membahagiakan bagi Para bapak-bapak yang ibu-ibu  muda yang sedang stress karena hampir menghadapi semester akhir.

Pagi ini Para penghuni kost Elite memutuskan untuk bersama-sama melakukan aktivitas fisik ringan seperti lari santai mengelilingi sekitar taman komplek.

"Wahhhh, jajan nya banyakkkkkkk. Ada di situ, situ, situ, Jeffrey..... Rosie mau semua nya...."

"Olahraga dulu."

Rosie langsung cemberut, walaupun demikian Rosie tidak akan pernah menolak atau pun membantah karena Mamih nya mengatakan untuk harus tetap mematuhi Jeffrey selaku suami dan tidak boleh di bantah, atau Uang Jajan Rosie akan di potong.

"Huh, jahat!"

"Siapa?"

"Suami Rosie, dia jahat!" Rosie berlari setelah mengatakan hal itu Rosie segera berlari di susul oleh Jeffrey yang mengejar Rosie.

Kini kita beralih pada pasangan Jeanne dan juga Varent, tampak hari ini Varent sedang lesu membuat Jeanne keheranan di buat nya. Kurang asupan nutrisi kah? Padahal Jeanne setiap hari selalu memastikan jikalau Varent makan makanan sehat setiap hari nya. "Babe, kenapa?"

"Sedikit pusing, enggak apa-apa." Jelas Varent sedikit mengelus pipi Jeanne.

"Pulang yuk,"

"Kenapa cepet banget? Enggak enak sama yang lain, udah enggak apa-apa."

"Tapi nanti kalau kamu kenapa-kenapa gimana? Varent, jangan tinggalin aku jadi Janda aku enggak mau!" Jeanne enggak pernah kepikiran untuk menjadi janda muda.

"Astaga Babe, ini aku cuman pusing. Bentar lagi pasti sembuh kok, jangan takut. Lagi pula enggak ada niatan aku buat ninggalin kamu, "

"Janji?"

Varent mendekat dan mencium Pipi Jeanne yang tampak berisi, "Promise,"

"Elah, ga di kost enggak di tempat umum mesra-mesraan aja terus. Apalah daya gue yang jo-" Ucapan Jarel terhenti saat Lisa menetap nya dengan tajam. "Becanda Ayang, ih."

"Enggak gue kasih jatah mampus lo!"