Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Gue udah duga ini karena Cewek Medusa itu, gue akan nemuin dia dan selesain masalah ini!" Putus Jarel.
Theron menarik tangan Jarel, "Jangan gegabah! Satu tindakan yang terburu-buru mungkin hanya akan menguntungkan saat ini, tapi engga buat kedepan Jarel. Bukan hanya lo, kita semua juga lagi khawatir sekarang."
Jarel mengusap wajah nya kasar, karena masalah nya teman-teman nya pun kena imbas nya, Jarel tak berani berbicara kepada Jefrrey yang sedang dalam mode silent.
"Verent, gelang lo bercahaya!"
Varent memeriksa gelang milik nya, ini sebenarnya adalah gelang Couple untuk pasangan yang dapat mengirimkan lokasi, kecepatan detak jantung, dan perasaan dari kedua pasangan. "Jeanne ngirim sinyal nya."
"DIMANA?" Sahut Jarel terburu-buru.
"Gue dapet alamat nya!"
Jeffrey menyembah kunci mobil di atas meja, buru-buru pergi di susul oleh yang lain.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Lo Liana kan? Ngaku!!!!"
Rosie menggeleng takut, sesekali meringis kesakitan saat Neira menarik rambutnya hingga rontok. "sakit."
"Apa lo juga hamil sama kaya temen-temen lo itu?"
Rosie terdiam, karena merasa kesal Neira mendorong Rosie hingga tubuh kecil nya membentur. Rosie mendapati kening nya yang luka akibat benturan itu, dan perut Rosie juga terasa nyeri. "Sakit, Jeff t-tolongin Oci...."
Rosie terbaring lemah di bawah sana, tidak ada yang menolong nya Rosie hanya mampu mendengar teriakan Liana yang terus-terusan memaki Neira.
"Kamu engga pu-"
"Akh...." Rosie meringis saat perutnya di tendang berkali-kali.
"Kalau lo lagi hamil, gue doain lo keguguran! Lo ga boleh hamil anak Jarel! Hanya gue yang berhak!"
"Awwww....." Rosie memeluk perutnya dengan erat. 'Jangan..... jangan.....'
Neira memerhatikan wajah Rosie dengan seksama, walaupun sudah di lumuri oleh banyak luka tetap saja Neira iri melihat wajah mulus milik wanita itu. "Ga, lo harus mati! LO HARUS MATI SIALAN!"
