𝟮𝟮. 𝗦𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶

13K 358 5
                                    

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-

Jam menunjukkan pukul 4.25.
Layla terbangun dari tidurnya, melihat ke arah samping kanannya Gus syafiq sudah tidak ada

"Gus Syafiq kemna ya ko ngak ada" monolog Layla

Saat Layla hendak pergi ke kamar mandi Gus syafiq datang dari arah luar kamar

"Sudah bangun?" Ucap Gus Syafiq

"Udahh!!" Ucap Layla sewot

"Yaudah ambil wudhu dan kita sholat berjamaah" ucap Gus Syafiq yang di anguki Layla

Gus Syafiq mempersiapkan alat sholat sambil menunggu Layla selesai dari kamar mandi

Layla keluar dari kamar mandi, dengan hijab basah

"Kamu wudu pakai hijab?" Tanya Gus syafiq

"Engak lah masa pake hijab"

"Terus kenapa hijab kamu basah?"

"Kan Layla pake lagi Gus ya pasti basah lah gimna sih" ucap Layla sinis

"Ngak gerah emangnya dari semalem kamu tidur pake hijab sampe sekarang" ucap Gus syafiq

"Ya gerah cuman kan sekarang ada Gus ya masa Layla buka hijab di depan Gus kan bukan muhrim"ucap Layla polos

Gus Syafiq terkekeh kecil dengan ucapan Layla

"Ya sudah ayo sholat dulu" ucap Gus syafiq yang di angguki Layla

Sesudah sholat Gus syafiq memanjatkan do'a setelah itu Gus Syafiq berbalik ke belakang dan mengulurkan tangannya

"Apa?" Tanya Layla

"Salimm" ucap Gus syafiq

Layla Mun mencium pugung tangan gus Syafiq

Layla dan Gus Syafiq membereskan tempat sholat mereka.

"Layla saya mau bicara sama kmu" ucap Gus Syafiq mendudukan dirinya di kasur king size milih Layla

"Bicara apa?"

"Sini duduk dulu" ucap Gus Syafiq menepuk kasur itu

Layla pun duduk di samping Gus syafiq

"Kita pulang hari ini ya, saya masih banyak kerjaan di pesantren, apalagi sekarang ustazah Aisyah sedang koma "

"Hah apa?? Koma?" Ucap Layla kaget

"Iya 1 hari sebelum kita menikah ustazah Aisyah mengalami kecelakaan"

"Ouh Pantes wanita ular itu kemarin tidak datang kesini" batin Layla

"Oh iya Gus yaudah Layla ikut gimna Gusnya aja" ucap Layla

"Baiklah sekarang kamu siap-siap ya, bawa barang seperlunya aja ya, sekarang saya mau minta izin dulu ke mamah sama papah bahwa kita sekarang akan pulang ke Bandung"

Imamku Gus Killer [Terbit]Where stories live. Discover now