𝟭𝟳.

9.6K 400 2
                                    

-𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒇𝒊𝒒 𝑭𝒂𝒊𝒛 𝑯𝒂𝒊𝒕𝒔𝒂𝒎-
-𝑳𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑵𝒂𝒛𝒎𝒂 𝑯𝒂𝒇𝒊𝒛𝒂𝒉-


Adzan subuh berkumandang, papah sultan sholat di mesjid area komplek rumah mereka, mamah Fadilla sholat di rumah begitupun dengan Layla

Sesudah menjalankan sholat subuh Layla bersiap-siap merapihkan pakaiannya ke dalam koper yang akan di bawa ke pesantren

"Kayanya gue udah nyaman pake androk sama gamis kaya gini deh" monolog Layla sambil merapihkan pakaiannya

"Terus celana gue kayanya bakala gue sumbangin aja deh ke yang membutuhkan, lagi pula kan gue bntar lagi akan jadi istri dari seorang Gus, ya kali pakaian gue ke anak berandalan" monolog Layla

Sedangkan mamah Fadilla masih menunggu suaminya atau papah sultan pulang tidak memakan waktu lama ada seseorang yang mengetuk pintu

𝘁𝗼𝗸 𝘁𝗼𝗸 𝘁𝗼𝗸
"Asalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh papah udah pulang" ucap mamah Fadilla sambil menyalami pungung tangan papah sultan

"Layla mana mah? Dia udah siap belum?" Tanya papah sultan

"Ngaktau bentar mamah ke kamar Layla dulu"

"Ngak usah mah udah siap ko" ucap Layla yang menuruni tangga

"Alhamdulilah kalau udh siap, papah ganti pakaian dulu ya" ucap papah sultan yang di angguki Layla dengan mamah Fadilla

"Oh iya mah itu celana sama baju-baju pendek Layla kasihin aja mah kesiapa aja yang membutuhkan"

"Loh knpa sayang udh kekecilan ya?"

"Engak mah cuman Layla sekarang udah nyaman pake androk sama gamis ke gini" ucap Layla

"Alhamdulilah, baiklah nak nanti mamah sumbangkan ya" ucap mamah Fadilla yang di angguki Layla

Tak memakan waktu lama papah sultan keluar dari kamarnya
"Papah udah siap yu berangkat" ucap papah sultan

"Iya pah" ucap Layla

"Sini sayang biar mamah aja yang bawa koper kamu"

"Ngak usah mah Layla bisa sendiri" ucap Lyla

Papah sultan, mamah Fadilla, dan Layla berjalan menuju parkiran, papah sultan memasukan koper Layla ke bagasi mobil

Layla, mamah Fadilla memasuki mobil yang di susul oleh papah sultan

Mobil yang dinaiki keluarga kecil itu keluar dari halaman rumah mereka.

🌸🌸🌸

Setibanya di pesantren Al-nurul Huda keluarga Layla di sambut baik oleh pemilik pesantren

"Alhamdulilah sultan sudah sampai, mari-mari masuk" ucap Abi Akbar

"Iya bar"

"Syafiq mana bar?" Tanya papah Sultan

"Dia ada di kamarnya" ucap Abi Akbar

"Ouh iya, bar saya tidak bisa lama-lama di sini ada urusan" ucap papah sultan

Memang papah sultan hari ini akan ke luar kota ada urusan bisnis Disana

"Cepat sekali, Yasuda hati-hati di jalan ya sultan"

"iya bar saya permisi asalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sekarang tersisa layla Abi Akbar dan umi Nisa

"Sayang kamu istirahat disini dulu ya" ucap umi Nisa

"Tidak umi, Layla mau pulang ke asrama aja"

"Kalau begitu biar Syafiq yang mengantar kamu ke asrama ya" ucap Abi Akbar

"Tidak Abi tidak usah Layla bisa sendiri"

"Tidak ada penolakan, dari sini ke asrama putri itu jauh Layla"ucap Abi Akbar

"Iya bener sayang biar umi pangil dulu Syafiq ya" ucap umi Nisa yang di angguki Layla

Tidak memakan waktu lama umi Nisa dan Gus Syafiq menuruni tangga bersamaaan

Gus Syafiq mengambil kunci motornya lalu berjalan keluar

"Sungguh dingin sekali Gus itu" batin Layla

"Umi,Abi Layla pamit ya asalamualaikum" ucap Layla sambil menyalami tangan umi Nisa dan Abi Akbar

"Waalaikumsalam"

Layla pun menyusul Gus Syafiq keluar rumah

"Ihhhh gitu ngakada perhatian-perhatiannya masa calon istrinya keberatan bawa koper kaya gini ngak di bantuin" ucap Layla cemberut

"Ngakusah manja ayo naik" ucap Gus Syafiq mengambil alih koper yang ada di tangan Layla


Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini.

Imamku Gus Killer [Terbit]Where stories live. Discover now