23. Di incar seseorang

34 6 0
                                    

Happy Reading

Hari ini sudah hari senin, Ghina tengah bersiap untuk berangkat sekolah. Ghea sedikit khawatir dengan kondisi Ezra.

Dari semalam Ezra tidak mengangkat telepon, Ghina berpikir jika Ezra masih bersama Zora.

Ghina menatap layar ponsel nya, pesan yang ia kirim masih centang satu.

Di sisi lain, Ezra baru saja bangun dari tidur nya.

"Morning baby" sapa Zora yang menyadari Ezra sudah terbangun

"Bersiap lah, kita akan berangkat sekolah bareng." Ucap Zora yang tengah memakai dasi sekolah milik nya.

"Gue semalaman disini?" Tanya Ezra

"Iya, Lo semalam pingsan." jawab Zora

Mendengar hal itu Ezra bergegas mengambil ponsel nya dan keluar dari apartemen Zora.

Zora berusaha untuk menahan Ezra "Kamu mau kemana?" Ezra tidak menjawab pertanyaan Zora, ia memilih untuk bergegas pergi dari apartemen.

Ghina sedikit gelisah, ia takut akan terjadi sesuatu yang buruk. Di sisi lain, Ezra mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.

Ezra memberhentikan motornya di depan Rumah Ghina, ia dengan cepat menekan belum rumah itu.

"Ting tong...." dari dalam rumah Ghina mendengar suara bel, Ghina keluar dari kamar dan membuka pintu itu.

Setelah pintu itu terbuka, tanpa menunggu Ezra langsung menghampiri Ghina dan memeluk nya dengan erat.

Ghina hanya bisa terdiam, ia membiarkan Ezra memeluk dirinya.

"Lo gapapa?" Tanya Ezra dengan wajah yang terlihat cemas

"Iya aku gapapa" mendengar jawaban dari Ghina membuat Ezra sedikit tenang, ia kembali memeluk kekasihnya itu

"Ezra, ini sebenarnya ada apa sih?" Tanya Ghina

"Lo tidak perlu tau, yang penting Lo baik-baik saja." Jawab Ezra seraya melepaskan pelukan nya

Sesaat kecemasan Ghina menghilang, Setelah melihat Ezra baik-baik saja dan sudah berada di depan mata nya.

"Lo mau berangkat sekolah kan?" Tanya Ezra yang di angguki oleh Ghina

"Yaudah biar gue antar ya, ayo! nanti telat." Ucap Ezra seraya menyalakan motor milik nya.

Ghina mengangguk, ia menutup pintu rumah dan langsung naik ke motor. Ghina sedikit bingung dengan sikap Ezra, entah apa yang membuat nya seperti ini.

Tapi Ezra harus tau, Ghina selalu menunggu momen-momen langka seperti ini.

******
Seperti yang mereka lakukan setiap pagi, izyan dan Dev sedang makan di kantin.

"Ahh tiada makanan seenak ini" Ucap izyan yang sedang memakan cireng kesukaannya.

"Pagi-pagi udah makan cireng aja Lu, kayaknya Lu ga bisa ya sehari aja tanpa makan Cireng" sebal Dev kepada Izyan.

"Dih seterah gue dong. Lagian nih ya, sehari tanpa cireng itu seperti ada yang kurang." jawab Izyan

Mendengar jawaban kawan nya, Dev hanya diam ia sudah tidak heran lagi dengan kelakuan sahabat nya itu.

"Awas sakit perut Lu, pagi-pagi udah makan sambel aja." Dev memperingati Izyan, pasalnya Izyan selalu sakit perut setelah makan pedes yang terlalu banyak.

Bahkan ia sampai masuk rumah sakit, tapi hal itu tidak membuat Izyan jera.

"Tenang ae lah, perut gue mah kuat." Ucap Izyan seraya tersenyum

Different FeelingWhere stories live. Discover now