2. Perlihal Rasa

100 76 15
                                    

Ghina menghela nafas, ia merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya.
"Sampai kapan harus seperti ini?melihat orang yang disukai bersama orang lain" Gumam Ghina seraya meneteskan air mata nya.

***
"Ghina lagi ngapain ya? dia pasti lagi sedih, apa gw ajak jalan aja." Gumam Rean sambil mondar-mandir.

"Gw chat aja kali ya" Rean mencari nomer ghina dan memberikan pesan kepada nya.

Rean
Ghina, keluar yuk!
Kita ke taman, mau gak?

Rean sudah mengirim kan pesan kepada Ghina tapi belum ada jawaban dari nya.

"Mungkin dia sibuk kali ya, gw tunggu aja kali ya" Gumam Rean

Sementara itu ponselnya Ghina berbunyi, "Rean?dia mau ngapain?" Gumam Ghina seraya membuka pesan dari kai.

"Dia ngajak aku keluar? hmm tapi gak papa deh."

"Dari pada gw galau dirumah," Ghina mengirim pesan kepada Rean.

Ghina
Ok, aku Siap-siap dulu

Rean
Baik, aku jemput ya

Setelah selesai mengirimkan pesan, Ghina beranjak dari duduknya. Ia bersiap-siap terlebih dahulu.

"Udah siap" kata Ghina seraya memutar kan badan nya didepan cermin.

Ghina mengenakan blouse berwarna hijau muda dan celana hitam. Rambut nya diurai agara lebih cantik.

Dan Ghina memakai sepatu dan tas selempang yang dibawa nya.

Setelah selesai semuanya, Ghina keluar dari kamarnya.

"Bi, aku mau keluar bareng Rean dulu"

"Pergi kemana?pulang jangan malam-malam ya," pinta bibi

"Siap bi, bibi mau nitip apa?" tanya Ghina

"Seterah non aja, asalkan jangan pedas ya," jawab bibi seraya tersenyum.

Ghina hanya mengaguk seraya berjalan keluar dari rumah "assalamu'alaikum" ucap Ghina

"Waalaikumsalam" jawab bibi.

Ghina menunggu didepan rumahnya, tanpa menunggu lama. Kai datang dengan motor ninja nya.

***
"Kita udlah sampai,"

"Bukannya kita mau ke taman ya?," tanya Ghina. Pasalnya Rean ingin mengajak Ghina ke Taman, tapi ia malah berenti dipasar malam

"Gak jadi, lebih seru kalau kita kesini"

"Seru apanya?," tanya Ghina

"Kita bisa makan es cream, sambil duduk di kursi sebelah sana," jawab Rean seraya menunjuk kursi yang berada di depan nya.

"Seterah kamu aja,"

"Yaudah ayok, kita beli es krim nya," Rean menarik tangan Ghina.

***

"Mau es krim rasa apa?" tanya Rean

"Vanila,"

"Bang tolong es krim rasa vanilla nya 2 ya," pinta Rean

"Baik," abang es krim itu mengambil rasa sesuai pesanan mereka.

Different FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang