11. Dibalik sikap Ezra

48 49 1
                                    

Ezra masih saja mendorong motor nya yang di ikuti oleh Ghina dari belakang,

"Ezra" panggil Ghina

"Ckk, mau apalagi sih?" tanya Ezra dengan wajah yang kesal

"Di depan seperti nya, bengkel deh" ucap Ghina seraya menuju tempat bengkel tersebut

"Kita coba kesana dulu yuk," ajak Ghina

Tanpa berfikir panjang, Ghina dan Ezra menghampiri bengkel tersebut

"Maaf Pak, apa masih bisa untuk memperbaiki motor saya?" tanya Ezra

"Aduhh, kamu telat nak. Ini saya mau beres-beres, bentar lagi saya mau pulang." ucap laki-laki paruh baya itu.

"Tolong saya pak, nanti saya Tidak bisa pulang," ucap Ezra

"Emang apa masalah nya?" tanya Laki-laki paruh baya itu

"Motor saya kempes,"

Bapak itu melihat keadaan motor milik Ezra, "hmm.. Yasudah"

"Kamu bawa motornya ke dalam ya," jawab laki-laki paruh baya itu

Ezra dan Ghina yang mendengar itu, mereka tersenyum senang "akhirnya masih ada jalan juga," gumam Ghina

Ezra membawa masuk motor nya, sesuai dengan perintah bapak tadi.

"Kalian silakan duduk dulu ya, ini tidak akan lama" ucap bapak-bapak itu seraya mempersilahkan Ezra dan Ghina duduk di kursi depannya.

Mereka pun duduk dan Tidak perlu waktu lama, motor Ezra selesai di perbaiki.

"Nak, motor nya sudah selesai" ucap laki-laki paruh baya itu seraya merapikan barang-barang nya

Ezra bangun dari duduknya "semuanya berapa pak?" tanya Ezra seraya mengeluarkan dompet dari saku celananya.

"10.000 aja cukup,"

Ezra mengambil uang dari dompet nya, rupanya ia tidak memiliki uang 10.000.

"Maaf Pak, saya tidak punya uang segitu" ucap Ezra

Bapak itu menghela nafas "kalau nggak ada, yasudah."

"Kamu bersama pacarmu pulang saja, cuaca juga sedang mendung" ucap lelaki paruh baya itu seraya tersenyum.

"Hmm, maksud saya,"

"Saya nggak punya uang senilai segitu, tapi bukan berarti saya tidak punya uang" Jawab Ezra seraya mengeluarkan selembar uang 100.000

"Ini pak, kembalian nya buat bapak aja" ucap Ezra

Terlihat bapak itu senang, ia mengambil uang si tangan Ezra "Terima kasih nak,"

"Justru saya yang harus berterima kasih terhadap bapak, karena jika bapak tidak membantu saya. Mungkin sampai saat ini saya tidak bisa pulang" ucap Ezra

"Kami pulang dulu ya pak," ucap Ezra seraya memberi kode ke pada Ghina

Ezra mengeluarkan motornya kembali, ia menyalakan motornya dan Ghina memakai helm serta naik dengan berpegang ke bahu Ezra.

"Kami permisi," ucap Ezra seraya menjalankan motornya

"Hati-hati nak," jawab laki-laki paruh baya itu.

***
"Alhamdulillah ya, kita bisa pulang" ucap Ghina seraya mengeratkan pelukan nya di pinggang Ezra

"Lo bisa nggak sih, nggak usah peluk-peluk gw" Geram Ezra seraya menyingkirkan tangan Ghina di pinggangnya.

"Aku takut jatuh,"

"Kalau takut, gw turunin lo disini" ucap Ezra

"Jangan dong, nanti aku pulang sama siapa?" Rengek Ghina

Different FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang