KUA 49.

15.6K 1.2K 134
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Janganlah kau menuntut pasanganmu untuk sempurna, tapi sempurnakan lah dirimu agar engkau mampu menutupi kekurangannya."

_Google_

***

Keenan yang mendengar itupun mengerutkan alisnya.

"Apa sayang jangan bikin a'a penasaran." Ucap keenan sambil mengelus pipi asya yang terbalut cadar dengan lembut.

Asya tersenyum lebar di balik cadarnya, setelah itu ia meraih tangan keenan yang berada di pipinya dan meletakkan tangan keenan di perut datar miliknya.

Keenan yang melihat itu sangat di buat bingung.

"Apa sayang?." Tanya keenan.

"Kamu sakit perut?." Lanjutnya menatap khawatir.

Asya yang mendengar itu pun mengendus kesal.

"Ikh... A'a massa gak ngerti sih." Ucap asya kesal.

"Ya gimana mau ngerti kamu gak bilang, coba bilang kenapa kamu sakit perut atau gimana?." Balas keenan kebingungan.

"Aku sakit perut." Ketus asya, lalu menjauhkan tangan keenan dari perutnya.

Keenan yang mendengar itu pun khawatir, tanpa aba² ia langsung bangkit dari posisi tidurnya membuat asya bergegas membantunya.

"A'a mau ngapain?." Tanya asya.

"Kamu beneran sakit perut sayang?." Tanya keenan khawatir.

Asya yang mendengar itupun menghela nafasnya prustasi.

"Ikhh gak, aduh ngeselin bangat tahu ah." Kesal asya.

Keenan yang melihat istrinya itu semakin di buat bingung.

"Humairah." Panggil keenan namun nihil tak ada jawaban dari sang istri.

"Sayang."

"Zaujati."

"Habibati."

"Asyaa."

"Sya."

"Asyanafizahtun Zahraa." Panggil keenan dengan nada lirih namun menekan.

Namun masih saja asya tidak menjawab panggilan suaminya itu, tak lama kemudian datanglah atha dan nazam.

"Assalamualaikum." Salam keduanya serempak sambil membuka pintu ruang rawat keenan.

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh." Jawab keenan, atha dan nazam yang baru masuk pun langsung tersenyum lebar.

"Bos keenan, Alhamdulillah sadar juga." Ucap nazam.

Atha yang mendengar itupun langsung memukul lengan nazam membuat lelaki itu meringis kesakitan.

"Sttt, sakit tha." Gerutu nazam.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang