KUA 17.

15.6K 1.1K 90
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Cinta paling jujur adalah ketika engkau mencintai seseorang dan engkau tidak tahu mengapa engkau mencintainya"

_Al fatih zayyan fayad al varendra_

***

Setelah kepulangan kyai ali beserta keluarganya dari rumah asya kini semua keluarga yang berada di ndelam di sibukkan dengan menata seserahan antaran yang akan di bawa besok untuk pernikahan gus fatih dan asya.

Skip.

Pagi yang cerah menyinari bumi jam tepat menunjukan pukul 08:30 kini semua keluarga yang berada di ndelam di sibukkan dengan kegiatan mereka masing², ummah haura yang sudah siap sedari tadi menunggu yang lain.

Di ndelam ada beberapa keluarga dari gus fatih yang datang kemarin dan menginap di sana untuk membantu dan akan ikut menghadiri pernikahan gus fatih.

Beberapa saat menunggu akhirnya semua sudah siap dan memasuki mobil setelah semuanya masuk kini gus fatih dan kyai ali melajukan mobil milik mereka menuju ke kediaman pak husein, ya hanya 2 mobil saja yang di gunakan karena keluarga gus fatih hanya sebagian saja yang ikut, yang lainnya tak ikut karena ingin beristirahat saja.

Disisi lain tepat di kediaman pak husein, gadis cantik bergaun pengantin putih tengah duduk di meja rias menatap dirinya yang telah di make up oleh MUA.

"Ya allah apakah ini yang terbaik untuk asya, apa kah ini jawaban terbaik dari sholat istikharah asya?" Tanya asya pada dirinya.

Saat sedang menatap dirinya ada sebuah tangan yang menyentuh bahu miliknya.

"Masya allah anak umi cantik sekali" Ucap umi sambil tersenyum, sungguh hati kecilnya sebenarnya tak rela tapi bagaimanapun ia harus merelakan putrinya.

Asya berbalik menghadap sang umi tak terasa air mata nya kini jatuh membasahi cadar yang ia kenakan.

"Jangan nangis sayang, umi gak mau liat putri umi nangis di hari bahagianya" Ucap umi seraya mengusap air mata asya dan memperbaiki lagi cadar milik putrinya itu.

"Umi hiks... Asya gak mau nikah" Rengek asya.

"Stt!! Gak boleh ngomong gitu sayang, udah ya jangan nangis lagi" Ucap umi lembut.

Tak lama terdengar suara mobil yang sudah ia ketahui bahwa itu mobil dari kyai ali dan gus fatih, umi syarifah yang mendengar itupun tersenyum lebar.

"Itu mereka sudah datang, umi turun kebawah dulu ya ntar umi ke sini lagi buat jemput kamu" Ujar umi sembari tersenyum kepada asya.

Asya hanya mengangguk patuh dan kembali duduk di meja rias miliknya.

"Ya allah, jika ini yang terbaik untuk asya maka lancarkan lah ya allah" Gumam asya.

Sementara itu gus fatih bersama keluarganya berjalan masuk ke rumah asya yang di sambut baik oleh keluarga asya dan juga abi husein.

"Assalamualaikum" Salam Semuanya serempak.

"Waalaikumsalam ayok masuk ali, nak fatih ayok" Sambut abi husein.

Keenasyaa (REVISI.) Where stories live. Discover now