bonus

4.9K 336 31
                                    

"Hyun? Kamu yakin gak mau ngehubungin Hyung mu?"

"Ga perlu, dia udah bahagia, aku gak boleh ngehancurin kebahagiaan nya lagi"

"Tapi mau gimana pun dia tetap Hyung kamu, Satu-satunya keluarga kamu yang masih tersisa, dan ya dia perlu tau keadaan kamu"

"KALO AKU BILANG GAK PERLU YA GAK PERLU BERARTI, KAMU NGERTI GAK SIH?!!"

Perempuan yang di bentak oleh Lee Donghyun itu menghela nafas, dia mengalah jika sudah begini, Donghyun benar-benar keras kepala.

Namanya Park Yena yang berstatus sebagai kekasih Donghyun, dia adalah orang yang paling sabar menghadapi Donghyun setelah eomma Lee dan Donghyuck.

Mereka menjalin hubungan 2 tahun lalu, Yena adalah seorang dokter muda, yang juga pernah menangani donghyuck dulu.

Dan sekarang Yena harus merawat kekasihnya, yang bisa kapan saja merenggang nyawa.

"Yaudah aku pulang dulu, jaga diri kamu, kalau ada apa apa telpon aku ya?"

Donghyun diam, Yena tersenyum kecut, tak mau ambil pusing lantas ia langsung keluar dari kamar Donghyun, dia sudah terlalu biasanya dengan sikap itu.








































Lain dengan Donghyun, sekarang Donghyuck sedang bersantai melihat anak kecil berlarian.

Dia sedang menunggu Hyena selesai memasak, hari ini restoran tutup karena Hyongjun sedang pergi ke kota.

Maka dari itu dia harus dirumah dengan rasa bosan yang menggebu-gebu, tapi untung lah Hyena cuti untuk beberapa hari.

Kalau tidak dia pasti akan sangat kesepian, dan Donghyuck benci itu.

"Hyuck"

"Kenapa noona?"

"Kamu bisa tidak temani noona ke Seoul selama seminggu saja, bisa tidak? Hyongjun kan juga belum akan pulang selama beberapa minggu ini, kamu mau?"

Donghyuck terdiam sejenak, bukan nya apa, dia bertanya pada diri sudah siapkah kembali ke sana, ketempat dimana semua kesengsaraan dimulai.

"Kalau gak mau juga gak papa"

"Kapan berangkatnya?"

"Sekitar besok siang, kamu masih punya waktu berfikir sampai besok, tapi kalau diri kamu belum siap jangan dipaksa okay?"

"Uhm okay, aku bakal fikir² lagi"

Hening kembali melanda, Hyena fokus pada masakan nya dan Donghyuck yang kembali melamun memikirkan hal tadi.

"Noona kesana mau ngapain? Katanya ngambil cuti selama seminggu"

"Mau ketemu sama temen, ada urusan pribadi sih, berhubung dia laki-laki dan noona perempuan kan gak enak kalo tinggal berdua, jadi ngajak kamu"

"Lah terus aku? Noona kok biasa aja tinggal berdua bareng aku, emang aku bukan laki-laki apa?"

"Itu beda, kamu itu meskipun orang asing, noona anggap nya sebagai adik laki-laki, lagian gak mungkin noona mau sama bocah kaya kamu"

"Dih aku udah besar tau umur aja udah 25 tahun kok"

"Iya 25 nya dikurangi 20"

"Mana bisa gitu!"

"Oke oke jangan ngambek, katanya udah dewasa kok masih ngambek kaya bocah"

"Siapa juga yang ngambek"-Donghyuck dengan nada ketus membuat hyena menahan tawa jika tidak dia bisa benar-benar membuat adik manisnya semakin kesal.

Don't Hate Me (End) Where stories live. Discover now