five

4.9K 391 11
                                    

Saat sedang memilih bahan apa saja yang dituliskan dikertas sebuah tarikan cukup kencang dari arah belakang menghentikan langkah nya.

Haechan berbalik ia terkejut dengan seseorang di hadapan nya

"D-donghyun?"

"Lama tidak bertemu Donghyuck hyung"

Dan saat itu juga haechan kembali hanya bisa pasrah apa yang akan terjadi nanti nya.






































Tubuh kurusnya ditarik ntah kemana, sosok pemuda yang bertubuh lebih besar darinya tidak mempedulikan ringisan kesakitan dari haechan.

"D-donghyun"-Haechan berkali-kali memanggil nama dari sosok tinggi itu, namun tidak dihiraukan, sang empu terus menyeret nya, jauh dari kawasan minimarket tempat seharusnya ia belanja.

Takut semakin memenuhi perasaan nya saat mulai memasuki gang gelap, sosok tinggi itu berhenti, menghempaskan tubuh haechan hingga terjembab dinding kotor gang, lalu mengukung nya.

"Donghyun tolong biarkan aku pergi"-dengan keberanian yang sedikit haechan menatap manik yang lebih muda darinya.

Sosok tinggi bernama donghyun itu tersenyum miring, semakin merapatkan tubuh nya pada haechan.

"Membiarkan mu pergi? Hahaha tidak akan pernah terjadi hyung, kau tau aku sulit bertemu dengan mu karena mereka, dan sekarang kau minta aku melepaskan mu? Jangan bermimpi!!"-donghyun mencengkram erat rahang haechan, membuat mendongak menatap manik tajam nya.

"Kau tau aku sangat merindukanmu, sangat rindu sampai aku ingin menyiksa mu, bagaimana sudah siap untuk bermain?"-Haechan menggeleng kuat, perasaan takut mulai menyeruak saat seringaian mengerikan kembali terpatri diwajah pemuda yang berada dihadapkan nya.

Hingga gelap menyapa indra penglihatan nya, kala sebuah kain membekap hidung dan mulut nya.

"Selamat tidur beruang ku"-setelah mengucapkan hal itu, donghyun mengendong tubuh kurus haechan membawa pergi menggunakan mobil nya yang ntah sejak kapan terparkir apik didepan gang.










































Perlahan-lahan ia menerjap nerjap kan maniknya, mencoba melihat sekelilingnya namun lagi lagi pusing mendera kepala nya, tubuh nya yang lemas tidak bisa digerakan karena tali yang melilit hampir di seluruh bagian tubuh.

"Bagus kalo sudah bangun"-tubuh nya tersentak kala mendengar suara yang amat ia kenali.

"A-appa"-gumamnya begitu pelan, namun dapat didengar oleh kedua pria yang duduk dihadapan nya sekarang.

Plak!

"Sudah saya bilang jangan pernah panggil saya appa!!"-haechan ingin menangis saja rasanya, biarkan di cap sebagai laki-laki cengeng, tamparan dari sang ayah terlalu menyakitkan, bahkan ia yakin sudut bibir nya robek sekarang.

"Appa! Jangan kasar pada hyung ku"-pemuda yang sama yang membawa haechan tadi.

Lee Donghyun namanya, adik dari Lee Donghyuck atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Lee Haechan, usia mereka hanya terpaut beberapa tahun saja.

Wajah mereka sama, meskipun ada sedikit perbedaan, namun saat orang pertama kali melihat donghyun pasti akan mengira pemuda itu sebagai haechan.

Sementara pria yang sudah memasuki usia 40 tahunan itu ayah dari haechan, tapi itu dulu sebelum haechan memutuskan untuk menjadi seorang penyanyi.

Don't Hate Me (End) Where stories live. Discover now