two

6.1K 502 34
                                    

Seperti rutinitas biasanya haechan harus bangun lebih awal dari member lain agar bisa memasak sarapan untuk mereka.

Berbeda dengan kemarin hari ini haechan harus bangun jam 05.00 pagi untuk memasak sarapan di drom NCT 127 kemudian melanjutkan memasak di drom NCT dream untung jarak keduanya tidak jauh melainkan hanya berbatasan beberapa lantai saja.

Tangan bergerak lebih cepat memotong sayuran, sebentar lagi mereka bangun.

"Sebentar lagi pasti Taeyong hyung bangun"-monolog nya.

Dan benar drap langkah perlahan turun kebawah terdengar haechan pikir dia Taeyong tapi bukan melainkan Jaehyun.

"Sedang apa kau?!"

"M-memasak"

"Jadi selama ini kau yang memasak?!!"

Bingung haechan bingung harus menjawab bagaimana ia takut jujur tapi ia tidak bisa berbohong.

"Hyunggg"-teriak jaehyun sangat keras hingga membuat para member lain yang masih terlelap bangun seketika, berbeda lagi dengan haechan yang meremat tangannya dia takut.

"Kenapa jae?"-Taeil yang pertama turun

"Kenapa harus dia yang memasak?!"

"Ha? Jadi selama ini dia yang memasak?"

Tak lama taeyong dan doyoung turun dengan wajah khas orang baru bangun tidur bahkan rambut mereka berantakan.

"Hyung tidak pernah memasak kan?!"-Jaehyun

"Apa maksud jae?"

"Jangan berpura-pura Hyung aku sudah tau kalo yang memasak selama ini adalah si sialan ini"-Jaehyun menunjuk kearah haechan yang menunduk sembari meremat pakaian nya.

"Pergi! Ku bilang pergi sialan!!!"-Haechan langsung berlari ke kamar nya.

"Sudah lah, Taeyong hyung dan aku akan memasak sarapan hari ini"-Doyoung dengan amarah dihati nya.

"Benar lebih baik kalian bersiap siap, kita masih ada jadwal, dan tolong bangun kan yang lain yang tidur kembali"
















































Bugh

Bugh

Buakh

Plak

"Gara-gara kau?! Aku jadi lelah, dasar anak sialan, sudah beban tidak berguna lagi cih!"-Doyoung berdecih tak suka melihat haechan yang menunduk dalam diam.

Sakit, sangat sakit, hati nya seperti diremat kuat, semenyusahkan itu kah dirinya.

Haechan ingin pergi jauh tapi tidak bisa, dia sudah berjanji sekeras apapun dunia pada nya dia tidak akan menyerah, karena itu permintaan terakhir eomma nya sebelum meninggal.

"Cukup! Ini menyakitkan hyung cukup, aku bukan hewan!! Aku juga punya perasaan hyung!!"-tanpa sadar haechan menaikan nada suara nya.

Brak!

"Berani sekali seorang anak sialan membentak orang lain"-Itu Taeil

"KALIAN IBLIS, KALIAN MONSTER!!"

PLAK!!

"Apa kau tidak sadar sialan, siapa monster disini, anak sialan seperti dirimu adalah monster disini, seorang anak tidak tau berterimakasih kepada ibunya"

"Tidak sadar juga? Kau itu pembunuh! Seorang iblis yang tidak punya belas kasian kepada orang tua sendiri!!"

"B-bukan! Bukan aku t-tidak hiks"-haechan memukul mukul kepala nya, Tiba-tiba kenangan buruk itu kembali terbayang.

Don't Hate Me (End) Where stories live. Discover now