"Siap!"

*****

Dan seperti apa yang sudah para bocil tunggu-tunggu, akhirnya, rombongan keluarga Mahesa sampai di Sanrio Cafe yang ada ada di dalam Mall Sunshing City. Tepatnya, di lantai B1 F. Dan sampai di sini, keadaannya sungguhan sudah ramai sekali. Yang semua pengunjung ini pasti sama seperti Lala dan Emma. Yang tak sabar ingin segera mencicipi hidangan karakter lucu dengan ciri khas telinga empuk mereka.

Menu yang ada di Sanrio Cafe benar-benar beragam sekali. Mulai dari hamburger, pancake, soup, latte art, ice cream, cake, smoothies, baked doughnuts, dojima rolls, crepes, juga berbagai macam minuman sampai beragam side menu yang pilihannya sungguhan begitu banyak dan lucu-lucu sekali.

Akhirnya dapat juga. Dan setelah terbebas dari acara galau memilih banyaknya pilihan menu teramat imut yang ada. Kini rombongan keluarga Mahesa sudah mulai menikmati semua hidangan lucu pilihan Lala dan Emma.

Dan menu pilihan yang dipesan ada kuromi beef burger, gudetama hamburger berisi saus tar tar dengan banyak telur dan saus yang berlimpah, kuromi strawberry latte, cinnamoroll crepes dengan isian cream vanilla dan topping pisang serta bubuk cinnamon, hello kitty pancake dengan topping buah apel, pompompurin pancake dengan topping puding utuh, dan terakhir ada hello kitty donat panggang dengan glaze rasa sweet chocolate dan strawberry.

Yang semuanya, habis tak bersisa.

"Semua makanan dan minumannya, enak banget! Perutku sampai gendut karena kekenyangan."

"Iya, La. Lucu-lucu juga."

"Aku paling suka yang minuman busa ada Kuromi."

"Itu bukan minuman busa, La. Tapi latte."

"Ya. Pokoknya itu namanya."

Dan semua bentuk celotehan tanpa henti, sebagai luapan rasa suka cita tentang betapa senangnya Lala dan Emma hari ini.

Gemas!

*****

Waktu malam sudah tiba. Dan kini, Danu sudah diapit oleh kedua kesayangannya. Ada Lala dan Mentari yang sejak tadi begitu setia memeluk tubuh tegap dan kekar milik Danu dengan pelukan erat mereka.

"Lala gimana?"

"Apanya, Pa?"

"Waktu Papa sama Mama pergi berdua, perasaannya Lala, gimana? Marah? Atau sedih?"

Lala langsung memberikan gelengan kepalanya. "Lala nggak mungkin marah sama Papa dan Mama. Nggak sedih juga."

"Beneran?"

"Iya dong."

"Jadi, waktu Papa dan Mama jalan-jalan berdua, Lala gimana? Lala ngapain aja di sini?"

"Lala happy, Pa. Lala oke di sini. Kan, Lala sama Oma. Sama Om Ega. Sama Emma juga. Lala nggak pernah sendirian. Jadi, Lala nggak papa waktu Papa dan Mama lagi bulan madu."

Mentari jadi tersenyum malu di balik bahu seluas samudera milik Danu.

Berbeda dengan Danu yang jadi melebarkan kedua matanya, karena terkejut sekali dengan kosa kata tak terduga yang diketahui oleh Lala.

"Lala tahu kata bulan madu, dari mana?"

"Dari Om Ega."

Yang seharusnya, tanpa perlu bertanya, Danu sudah bisa menebak siapa pelakunya. Tapi tetap saja, mendengar jawaban teramat lugas dan cepat dari Lala, saat ini Danu jadi ingin sekali menarik telinga Ega supaya tak memberikan didikan yang macam-macam pada Lala.

Keluarga Serigala ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora