17 | Cute Girl Dua

640 98 10
                                    

H A I !👋

─ H A P P Y R E A D I N G ─

⚝⚝⚝

INI BUAT KAMU YANG SECARA SUKARELA MAU VOTE DAN KOMENT!💐

***

Mengulas kembali tentang kutukan SMARDU dan kematian mantan kekasih Javier yang ternyata memang fakta, Kaizer mengetahui hal demikian dari seorang Nenek yang pernah ditemuinya saat pertama kali mendatangi luasnya gedung bertuliskan SMA Persaptius 2.

Mula, Kaizer merasa banyaknya ketidakmungkinan untuk hal mustahil semacam itu. Tapi dia tertampar kembali oleh fakta, bahwa kepindahan jiwanya dari surga ke dunia fana juga termasuk ketidakmungkinan yang mustahil. Berarti, kutukan SMARDU dan kematian berskala di SMARDU bisa jadi memang benar adanya.

Cowok berpakaian layaknya maling itu kembali mengelilingi gedung SMARDU usai bertanya banyak hal pada Nenek yang bahkan dia tidak tahu siapa namanya. Yang Kaizer tahu, si Nenek hanyalah pekerja di gedung SMARDU sebagai jasa bersih-bersih ruangan bersama rekannya yang lain.

Namun sejak sekolah di tutup, hanya Nenek lah yang bertahan untuk tetap memantau gedung sekolah yang dianggap angker dan menyeramkan ini. Terhitung sejak 20 tahun berdiri kokoh sebagai sekolah ternama nomor dua di negara ini, sudah tercatat ada 19 kasus kematian yang terjadi setiap tahun di bulan, tanggal, hari, jam, dan menit yang sama. Selalu terjadi.

Berarti kan, kematian di mulai sejak sekolah ini berdiri setelah 1 tahun. Kematian pertama, adalah seorang siswi dan rata-rata memang seorang perempuan yang mati, terkecuali untuk kasus terakhir, yaitu kematian Leon di sekolah ini juga, dia adalah siswa pertama yang mati di bulan, tanggal, hari, jam, dan menit yang sama seperti korban sebelumnya.

Yang anehnya, setelah Leon terjun dari ketinggian, sekolah ini langsung di tutup tanpa ada alasan jelas juga tentang Bunanya yang seakan-akan tidak pernah tahu mengenai apa yang Leon alami dan itu sangat mustahil terjadi!! Di tutupnya sekolah ini pasti ada campur tangan Buna Anara. Karena dia adalah wanita berpengaruh di dunia bisnis.

"Nek, kenapa sekolah baru di tutup setelah kasus terakhir? Kenapa enggak dari kasus awal aja langsung di tutup sekolah ini?" Kaizer kembali menemui Nenek yang sedang membersihkan salah satu ruang kelas.

Nenek itu pun berbalik badan menatap Kaizer, "Kamu tahu ndak, Nak? Kepala sekolah di sini adalah orang penting yang tidak bisa di senggol sedikit pun. Karena itulah, setiap ada kasus kematian, bisa di selesaikan kepala sekolah dengan mudah. Kecuali untuk kasus terakhir,"

Kening Kaizer berkerut samar, dia semakin yakin kalau di tutupnya SMARDU pasti ada campur tangan Bunanya. Buna Anara adalah tokoh penting dalam dunia bisnis, kuasa dan kekayaan Bunanya tidak bisa dianggap remeh. Sangat mudah untuk Bunanya melenyapkan kepala sekolah dan turut adil menutup sekolah ini. 

"Apakah Nenek melihat langsung kematian korban terakhir?" Ingin sekali Kaizer melepas maskernya yang membuat dia susah bernapas, tapi dia takut membuat Nenek terkejut jika melihat wajahnya yang tentu saja wajah Leon, korban terakhir sebelum SMARDU di tutup.

Si Nenek mengangguk, "Tidak ada yang berani menolong anak malang itu. Jadi Neneklah yang menolongnya dan membawanya ke rumah sakit, Nenek juga tidak tahu bagaimana kondisi anak malang itu sekarang."

Leon sudah mati seperti korban-korban sebelumnya, Nek. Tapi hanya jiwanya karena raganya telah menjadi milik Kaizer, milik aku, Nek. Batin Kaizer yang langsung mengurungkan keinginannya membuka masker, Nenek pasti akan ketakutan jika melihat wajahnya.

Couple Intuitive [Hiatus]Where stories live. Discover now