yeol daseos

2.4K 163 5
                                    

•✨•

Setelah kejadian dimana kai berteriak tidak ingin memiliki seorang mama itu membuat arsen menjadi lebih tau pembahasan sensitif bagi kai, saat itu pula kai mogok bicara dengan nathan hingga saat ini.

Kini arsen sedang berada di kantor nya sendirian. Dimana kai? Arsen sedang memasukan kai di sekolah untuk anak anak ya mungkin hanya belajar bernyanyi saja tapi itu juga lumayan baik supaya kai tidak kesepian dan ini hari ke 2 kai masuk sekolah nya dengan di temani oleh oma nya yang kebetulan sedang tidak ada kerjaan.

Ceklek

"Woi bos" Ucap seorang yang masuk kedalam ruangan arsen dengan membawa dua cup es boba

Arsen menatap sekilas siapa yang masuk ke ruangan nya, sudah biasa dengan sahabat nya yang menjabat sebagai sekretaris nya ini masuk tanpa ketuk pintu

"Bagi" Ucap arsen pada jevi

Jevi menatap dua cup es boba yang berbeda varian rasa ada coklat dan red velvet, ia memandang bergantian dua varian itu lalu meletakan cup rasa red velvet di meja arsen.

"Nih, gue yang coklat" Ucap jevi

"Thanks"

"Yoi" Ucap jevi sembari menarik kursi lebih dekat dengan arsen yang duduk di kursi kebesaran nya

Jevi teringat sesuatu tujuan nya saat masuk ke ruangan arsen yaitu promosi, tapi bukan promosi barang maupun makanan melainkan promosi wanita sebagai calon pendamping hidup arsen nanti.

Ia mulai mengeluarkan handphone nya dari saku celana lalu membukakan aplikasi room chat yang berisi banyak chat dari wanita yang menanyakan tentang arsen

"Sen liat deh banyak banget yang mau jadi istri lu, padahal lu duda sen tapi banyak yang suka lah gua masih perjaka cewek pun gak punya" Keluh jevi pada arsen

"Itu tinggal milih" Ucap arsen dengan melirik wanita yang ada di handphone jevi mengunakan dagu nya

"Gamau gue. Ini kan buat elu sen" Ucap jevi

Arsen memutar kursi nya menghadap kesamping tepat menghadap jevi, ia ingin bicara serius bersama lelaki di hadapan nya ini.

"Jev gue mau pendapat dari lu" Ucap arsen

"Apa? "

"Lu kalau di suruh milih, milih anak apa milih pacar lu? " Tanya arsen

Jevi mematikan handphone nya lalu menaruh nya di meja kerja arsen, ia merasa ini topik yang agak penting jadi ia harus mematikan handphone nya dulu

"Ya anak lah, gila ya lu mau milih pacar yang notabe nya bukan begitu penting. Apapun itu yang ada yang lebih penting itu anak" Ucap jevi

Arsen diam sejenak, benar kata jevi apapun yang lebih penting itu anak tidak ada yang lebih penting selain anak

"Kenapa lo tanya gini? " Tanya jevi

"Ngak" Ucap arsen lalu kembali meminum es boba nya

Jevi hanya menganguk kemudian melihat jam di handphone nya. "Sen siap siap gih itu udah mau jam 13.00 ada pertemuan dengan colega di restoran anugrah"

"Iya"

"Tapi tadi pak wandi ngak bisa dateng dan di wakilin anak nya katanya"

"Lo ikut? " Tanya arsen memastikan, karena biasanya anak dari kolega nya ini banyak yang centil dengan nya itu membuatnya risih

Jevi mengeleng " Ngak, kan lo nugasin gue buat ke kantor cabang cek keadan kantor nya"

"Yaudah"

•••

Kai and papa [SELESAI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ