Chapter 4

99 12 0
                                    

Hallo... Well come back to my storyyy.
Don't forget to vote, comment and follow this account.

Warning!!
Vote dan comment
Sangat berarti untuk kelancaran proses pembuatan cerita!!

Mohon maaf bila ada kesamaan
nama tokoh, latar tempat, alur cerita
karena unsur ketidaksengajaan

Happy reading guys (◠‿◕)

.The Nancy Secret.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan itu menyadarkan Nancy dari lamunannya, ia meninggalkan balkon kamarnya dan beranjak ke pintu dan membukanya. Ia melihat seorang maid yang berada di depan kamar, dengan membawa sebuah nampan berisi makanan.

"Nona, tadi Tuan Reynald berpesan agar saya mengantarkan makanan kepada anda, Nona belum sempat makan tadi." Ujar maid itu.

Ia pun terheran-heran sebenarnya, berapa banyak maid yang dipekerjakan disini? Perasaan dari tadi maid yang menghampirinya adalah orang yang berbeda beda. Namun, ia tersadar siapa keluarga Archer itu, yang membuatnya menghentikan pikiran konyolnya.

"Hemm, terimakasih." Jawab Nancy singkat sambil mengambil nampan itu, dan menutup pintunya setelah maid itu pamit.

Nancy memakan, makanan yang tadi diantar oleh pelayan tadi. Sepertinya Daddy cukup peduli pada nya, meskipun tadi ia sudah berkata yang mungkin saja bisa melukai hatinya, tapi bagus lah berarti dia sadar memang itu terjadi karena kesalahannya juga.

Setelahnya ia pergi ke lantai dasar untuk mencuci alat makannya di dapur. Saat ia dibawah keadaan sudah sepi, tidak tau dan tidak perduli juga manusia-manusia tadi itu kemana.

Saat sampai di dapur ia langsung mencuci alat makan bekas nya tadi. Saat sudah selesai, ia berbalik dan melihat Rafael yang berada di belakangnya, ia sedikit tersentak melihat sahabatnya itu, namun langsung merubah wajah terkejutnya, dengan ekspresi yang datar kembali.

"Kita harus bicara Nancy." Ujar Rafael sambil menatap dalam mata Nancy. Tanpa menjawab Nancy melewati Rafael begitu saja, namun Rafael yang mengerti kebiasaan Nancy pun langsung mengikuti Nancy.

Mereka berhenti di taman belakang mansion didepan kolam renang. Mereka sama sama terdiam dalam keheningan malam itu.

"Kenapa kamu ingkarin janji itu Nancy," ujar Rafael setelah lama terdiam bingung ingin mulai berbicara dari mana. "Kamu bilang gak akan pernah tinggalin aku." Lanjut Rafael.

"Gue pergi atau pun enggak, kayanya gak akan ngaruh apa apa sama Lo, Lo udah punya Clara, Rafael," jawab Nancy.

"Lo juga ingkarin janji Lo yang gak akan deket deket sama Clara, tapi sekarang? Bahkan Lo pacaran sama dia." Lanjut Nancy.

"Padahal Lo tau sendiri apa yang terjadi sama gue gara gara mereka."

"Kamu gak tau Nancy, ada hal yang buat aku gak bisa ninggalin Clara." Sanggah Rafael.

"Apa? Clara yang punya leukimia kan?"

"Gue tau Rafael, gue juga tau Lo dipaksa sama Luna, agar Lo terus ada disamping Clara, karena dia suka sama Lo." Lanjut Nancy yang sekarang telah berbalik menatap Rafael.

The Nancy Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang