Prolog ✔

116K 3.8K 81
                                        

Alloww guyyyss....

Kembali bersama akuu... Sirli mahmuda. Aku cewe bukan cowo. Aku suka nghalu, nulis dan suka baca. Tapi aku gak suka dia yang suka mainin hati aku... Wkwk canda.

Kali ini di cerita baru aku ya guyyyss.. Sebelum lanjut baca jangan lupa tinggal jejaknya!!

Tembus Koment 100 dan 60 vote aku lanjut bab selanjutnya.

Spam emot 🗿💎 sebelum lanjut..

****

Brumm.. Bruumm..

Sebuah motor sport memasuki area sebuah pondok pesantren terbesar yang ada di Jakarta.

'YPP AL-HAKAM'

Begitulah tulisan yang tertera di sebuah gapura masuk pada pintu gerbang utama.

Di depan motor itu sudah ada sebuah mobil hitam mengkilap yang lebih dulu masuk ke dalam. Dengan santai tanpa beban sang pengendara motor melajukan motornya lebih cepat masuk kedalam area pesantren menyusul mobil hitam yang sudah masuk semakin jauh.

Bruumm...

Suara deruman motor itu berhasil menarik perhatian seluruh santri yang ada di sana. Tatapan mereka membelalak lebar saat menyadari kehadiran motor itu. Dan yang lebih membuat mereka terkejut adalah sang pengendara yang berkudrat sebagai seorang perempuan. Sebagian ada yang menatap takjub, ada yang beristighfar melihatnya, ada juga yang mencibir dan mengatakan tidak sopan. Apa lagi pakaian yang di pakai sang pengendara.

Hot peans sebatas paha, tangtop ketat yang di balut jaket levis croph dan juga sepatu kets putih yang membalut kaki jenjang putih mulusnya tanpa noda.

Brum.. Brumm.. Chittss..

Dengan sengaja sang pengendara menghentikan motornya sambil memberi gerakan memutar hingga suara gesekan ban motor dan halaman paving menguar begitu nyaring juga mengeluarkan percikan api.

"ASTAGHFIRULLAH!!" Kompak seluruh satri berteriak seraya memejamkan matanya karna takut melihat aksi sang pengendara tersebut.

"Azalia..," geram Fahmi menatap tingkah sang putri yang tidak melihat tempat sekitar. Sedangkan Athhar hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang adik.

Dengan gerakan slow mation, Azalia sang pengendara motor membuka helm full face yang di kenakannya. Seketika rambut hitam berkilau tergerai acak-acakan membuat para santri laki-laki yang memang tidak bisa mengalihkan tatapannya sontak membelalak kan mata mereka. Sedangkan para santri perempuan sudah banyak yang beristighfar melihat itu semua.

"Subhanallah cantik banget!"

"Kalok ini mah udah jelas bidadari tanpa hijab!"

"Aku yakin, dia jodohku. Gak papa gak hijab, yang penting cantik dulu, baru pakai hijab!"

"Astaghfirullah mata ku ternodai tapi ini juga rezeki yang tidak boleh di lewatkan."

"Jangan kedip mata karna ini sebuah rezeki. Kalau kita kedip mata dan lihat lagi udah jadi dosa bukan rezeki lagi."

Begitulah racauan para santri laki-laki yang ada di sana mengagumi Azalia yang kini tengah mengibaskan rambutnya, dan menata rambut yang sedikit berantakan dengan jari-jari tangan sebagai sisir.

GUS GIBRAN ( PERJODOHAN.)  TERBIT  Donde viven las historias. Descúbrelo ahora