04.

150 20 0
                                    

Sakura bersama dengan Kazuha berjalan menyusuri lorong menuju ruang pelatihan mereka, jadwal mereka untuk hari ini adalah latihan dengan bernyanyi secara Live. Debut yang mereka nanti kurang sebenatar lagi, bisa dibilang seperti menghitung hari untuk bertemu dengan hari bahagianya.

Saat melewati ruang pelatihan member Seventeen, Sakura melihat Mingyu yang tengah melakukan peregangan. Ada sedikit ide kecil di otaknya, karena ia benar-benar rindu dengan lelaki itu.
"Zuha-ya!"

Merasa dirinya dipanggil, Kazuha menghentikan langkahnya dan menatap Sakura, "ya?"

"Aku pergi ke toilet sebentar, katakan pada yang lain untuk tidak menungguku." Sahut Sakura.

"Ah, ya. Aku akan menyampaikannya, kalau begitu aku pergi dulu" ujar Kazuha dan berjalan mendahului Sakura.

Sakura berjalan menuju pintu di dekatnya, pintu yang sedikit terbuka itu memperlihatkan Mingyu yang sedang berlatih menari.

Tok Tok Tok...

Mingyu langsung menghentikan geraknya dan menatap ke arah pintu. Laki-laki itu sontak tersenyum saat Sakura melambaikan tangannya dan menggumamkan kata di udara. "Se-Ma-Ngat!" disertai dengan kepalan tangan keatas dan senyum manisnya.

Tak mau melewatkan moment ini, Mingyu sedikit berlari menghampiri Sakura ke ambang pintu. Ia sangat senang melihat Sakura hari ini,
"Kau pergi latihan juga?" Tanya Mingyu.

Sakura menganggukkan kepalanya, "kenapa berlatih sendiri? Apa itu lagu untuk comeback selanjutnya?"

Sekali lagi Mingyu memamerkan senyumnya yang mempesona, memperlihatkan deretan giginya yang rapi, "ya, aku datang sedikit lebih awal, jadi bisa kau lihat jika aku sendirian."

Sakura terdiam sejenak, ia merasa bersyukur dengan hadirnya Mingyu dihidupnya. Ia tersenyum simpul pada laki-laki kekar dihadapannya.
"Oppa, bersemangatlah, maka aku akan lebih bersemangat untuk mempersiapkan debutku."

Mingyu mencubit pipi Sakura, "aigooo, lucunya bunga satu ini. Kapan kira-kira aku bisa bertemu lagi denganmu? Huft, bunga satu ini benar-benar sibuk untuk mekar dimana-mana. Aku cemburu."

Sakura tertawa, "Oppa hentikan, kau membuatku malu. Aku hanya datang untuk menyapa karena aku tidak melihat ada orang disini, jadi aku pergi dulu sebelum ada orang yang melihat."

Mendengar itu, Mingyu tentu saja kecewa. Ia ingin berbicara sedikit lebih lama dengan Sakura, begitupun dengan Sakura. Ia juga ingin berbicara sedikit lebih lama dengan Mingyu, namun hal itu sangat sulit untuk dilakukan.

"Anyeong!"

Sontak Sakura membalikkan tubuhnya. Ia dan Mingyu menatap horror orang yang baru saja menyapanya. Sakura tidak menyangka jika hari seperti ini akan datang. Ia merutuki dirinya sendiri karena ketahuan berbicara dengan Mingyu berdua.

"oh, Sakura-ssi? Benarkan?" Tanya laki-laki itu menyapa. Siapa yang tidak kenal dengan Sakura, perempuan yang sangat terkenal diindustri ini.

"Ah, ye. anyeonghaseyo....," sapa Sakura balik.

"Bagaimana kabarmu? Aku dengar kau akan debut sebentar lagi?! Selamat untukmu." Ujar laki-laki itu disertai senyum bangganya, karena Sakura adalah salah satu mantan peserta didiknya yang sukses dengan karirnya.

"Choi Young joon seongsanim, terimakasih atas ucapanmu, aku sangat senang bisa bertemu anda kembali, kalau begitu saya permisi terlebih dahulu." Ujar Sakura dan menunduk hormat sebelum berlalu pergi menuju ruang latiihannya.

Sedangkan Mingyu menghela nafas kasar karena melihat pelatih tarinya yang tiba-tiba muncul.
"Ssaem!" Ucap Mingyu sedikit kecewa.

Young joon langsung masuk ke dalam ruangan dan mengapit kepala Mingyu di antara lengan dan ketiaknya. "Dasar anak ini." Keluh young Joon mengacak rambut Mingyu dan melepaskan apitannya setelah Mingyu terus memberontak.

Only You: The Turth of LoveWhere stories live. Discover now