Tujuh

5.5K 505 3
                                    


Suara air mengalir ke dalam bathtub terdengar jelas di telinga Clara. Tak butuh waktu lama untuk mempersiapkan keperluan mandi, Clara menyelesaikannya dengan cepat sampai tak menyadari kedatangan sosok Kean di belakangnya.

Pria tersebut membuka setiap helai kain yang menutupi tubuhnya satu per satu. Kontan kelopak mata Clara turun supaya matanya tidak ternodai oleh pemandangan yang lazim menurutnya.

Hanya dengan berdiri kaku, Clara bisa mendengar suara kecipak air pertanda Kean masuk ke dalamnya.

"A-aku pergi ya?"

Tak tahan akan panas di area wajahnya, Clara segera ingin keluar dari tempat itu.

Sayangnya Kean tidak mengizinkan. Tangan pria itu menahannya dan meletakkan telapak tangan Clara di bahunya.

"Gosok tubuhku sampai bersih," titah Kean.

Tubuh Clara makin tegang. Kenapa Kean ini jadi menyuruhnya aneh-aneh? Gadis itu merutuk dalam hati.

Meski begitu lain di hati, lain lagi di mulut.

"Oke," tanpa banyak bicara Clara mulai menggosok setiap kulit tubuh Kean menggunakan sabun.

Memang tidak seharusnya Clara menolak, pasalnya Kean tampak menikmati setiap gosokan yang nyaris seperti usapan dari tangan lentik Clara.

"Mau sambil di pijat?" Kean melemaskan bahunya.

Deheman keluar dari mulut pria itu. Mata Clara memutar malas, "Maunya yang enak enak aja, dasar Keanj- astaga! Aku nyaris ngumpat!" rutuknya dalam hati.

Wajah julidnya tidak bisa di tutupi, untuk saja Clara diam di belakang. Kean tidak akan bisa melihatnya.

Nyatanya Kean ini tidak tahu terimakasih, di kasih jantung, minta hati.

Hampir setengah jam Clara terus memijati Kean yang gadis itu yakini pria tersebut tertidur dengan nyaman. Untungnya Clara mempunyai iman yang kuat hingga matanya tidak melirik ke arah sana. Bisa bisa dia akan melihat sesuatu hal yang tidak boleh di pandang matanya karena belum waktunya.

"Kayaknya dia udah tidur nyenyak. Aku keluar dulu deh, nyiapin bajunya."

Dengan jinjit perlahan, Clara melewati Kean yang nyaman menutup mata di Bathtub. Padahal tanpa dia ketahui sejak tadi Kean tidak kehilangan sadarnya. Dia hanya menikmati pijatan Clara.

Siapa yang menyangka, air membawa Clara dalam petaka. Kakinya terpeleset tanpa di duga. Suara debuman kuat terdengar keras begitu tubuh kecilnya menghantam lantai dengan kasar.

"Aw! Aduh!" Untung tangannya masih bisa menahan tubuh bagian atasnya hingga kepalanya tidak terbentur.

Kean membuka mata kaget hingga bangun.

"Apa yang terjadi?"

Clara meringis, beringsut menarik kakinya. Saat suara Kean mengambil alih, kepalanya terangkat ke atas. Tapi matanya langsung membulat.

"Aaaa!" jeritnya.

Teriakan melengking keluar dari mulut atas kekagetannya melihat masa depan Kean tepat di hadapannya.

Tak hanya dia, Kean pun sama terkejutnya. Bukan karena itu, tapi suara Clara lah yang mengejutkannya.

Clara berdiri dengan panik, tapi melupakan rasa sakit di kakinya. Dia berlari dengan satu kaki yang tergopoh-gopoh.

"AKU GAK LIHAT!"

"Sialan!" Kean mengusap wajahnya kasar, sebelum tangannya mengambil jubah mandi dan mulai memakaikannya.

_________

Kean berjalan menuju dapur saat perutnya keroncongan minta di isi. Setelah kondisinya terasa segar dan kepalanya mendingin atas semua masalah yang hadir, Kean sadar tubuhnya perlu nutrisi.

Saat melewati kamar di sebelahnya yang tak sengaja terbuka sedikit, matanya menangkap sosok Clara yang tengah duduk termenung menatap jendela.

Kean di kenal sebagai orang tak tidak memiliki hati nurani baik di kantor maupun di rumah karena suatu insiden. Jika bukan pendiam, maka Kean adalah orang yang temperamental.

Dikit-dikit marah, dikit-dikit bentak. Tak jarang beberapa karyawannya mundur dari semua tugasnya sebab tak kuat menerima amukan.

Karena hal itu, temannya Jack lebih banyak menyuruhnya pulang di banding bekerja di kantor.

Bisa kena mental semua.

Kean berdiri tegak, menghadapkan badannya pada Clara yang masih diam bagai patung.

"Kau tenang saja, semuanya belum di mulai." ujar Kean lirih.

"Tunggu sampai dia ketemu, maka pilihan siksaanmu akan di tentukan dengan setara apa yang dia terima." lanjutnya sambil menatap dalam punggung Clara. Seterusnya hingga Kean memutuskan untuk hengkang.

Sementara di dalam, bulu kuduk Clara berdiri tiba-tiba. Firasatnya mengatakan sesuatu yang buruk akan tiba.

"Hah~ Sekarang aku harus menyiapkan banyak persiapan. Untungnya aku sudah menghubungi Aray tadi." kata Clara.

Ada yang tahu?

Mari kita bahas!

Flashback

"Kakak serius tidak mau dipanggilkan polisi?" tanya Jihan. Clara menggeleng, "Bukannya mendapatkan bantuan, aku hanya akan dalam masalah."

"Aku hanya minta tolong, kamu tahu kan aktor film yang namanya Aray?" tanyanya.

Jihan terdiam sejenak mencoba memutar ingatan di kepalanya.

"Aray Mahes? Aku tahu, kebetulan dia temen kakakku. Pernah sekali aku ketemu sama dia di acara nikahan Kak Randi."

Penuturan Jihan mematik rasa semangat di dalam diri Clara.

"Kamu punya kontaknya?" tanya Clara.

Jihan menggeleng, senyum Clara luntur kala itu juga.

"T-tapi aku yakin Kak Nathan pasti punya! Tunggu sebentar!" Melihat wajah murung Clara membuat Jihan tidak tega.

Sebelumnya dia tidak memiliki teman perempuan sebaya karena kakaknya cukup protektif terhadap dalam lingkup pertemanan. Karena itu, mendengar Clara yang mengatakan usianya hanya beda satu tahun dengannya sungguh membuatnya kepalang senang. Di tambah kakaknya sendiri yang membawa Clara kepadanya.

Jihan meninggalkan Clara di ruang tengah dan masuk ke kamar kakaknya. Sementara Jo tidak terlihat karena tiba-tiba ada keperluan keluar sebentar.

"Kak! Untungnya ponsel kakak gak di bawa! Ayo kita cari nomor Kak Mahes." Jihan berlari kegirangan sambil menunjukkan sebuah ponsel.

Butuh waktu lama mengotak-atik ponsel Jo sampai akhirnya mereka menemukan hal yang di cari.

Tak basa-basi lagi, Clara menghubungi nomor tersebut. Dalam panggilan kedua, barulah panggilannya terhubung.

"Tumben lo telpon gue, than."

Clara terdiam sejenak sebelum memutuskan membuka mulutnya, "Kak Ray?"

"..."

"Siapa?"

Baik Jihan yang menunggu maupun Clara sama-sama terkejut.

"Ini aku kak, Matcha, adiknya kak Ryan."

+BERSAMBUNG+

GAK TAHU AKU NGETIK APAAN!
SERIUS TADI AKU UDAH NGETIK SEKITAR JAM 8 NAN MALAH HILANG! WP NGESELIN AMAT😭
HABIS ITU AKU PINDAH NGETIKNYA DI CATATAN DULU BARU DI PINDAHIN KE SINI.
BTW INI SANGAT BEDA YA SAMA YANG TADI, TAPI AKU UDAH KELUPAAN TADI NGETIK APA HUHU

VOTE! YANG GAK VOTE HARUS VOTE POKOKNYA
KOMEN LEBIH BAGUS EHE!

BTW BUTUH CAST GAK?! INI PERLU JAWABAN LOH!

BYE AKU MAU NONTON DULU LOVELY RUNNER😍

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

JUST A DREAMWhere stories live. Discover now