Sebuah Martil

3 0 0
                                    

Di dalam dunia yang semakin maju,
Teknologi terus berinovasi baru,
Peralatan canggih dengan fitur mumpuni,
Semua dibuat untuk memudahkan manusia.

Namun di balik kemudahan yang diberikan,
Masalah besar seringkali muncul tanpa henti,
Banyak orang kehilangan kepekaan,
Dan melupakan arti dari kedamaian.

Dalam dunia yang dipenuhi layar,
Semua tampak begitu terhubung,begitu dekat,
Tapi dalam kenyataannya, kita terasingkan,
Dari orang yang ada di sekeliling kita.

Kita terus terikat dengan dunia maya,
Melupakan arti dari kehadiran yang nyata,
Tak lagi peduli dengan perasaan dan emosi,
Saat teknologi memerintah hidup kita.

Meskipun kita merasa semakin terkoneksi,
Tapi sebenarnya kita semakin tercerai,
Dari makna kehidupan yang sebenarnya,
Dari keindahan alam yang memberikan makna.

Teknologi mungkin terus berinovasi,
Namun kita tak boleh lupa,
Dengan hidup yang kita miliki di dunia,
Mungkin sebenarnya, sebuah martil mampu melenyapkan.

Antologi Puisi Nomor 1: Kehidupan Jatuh di Ujung GaluhWhere stories live. Discover now