Kukira kau rumah bersahaja
Nyatanya engkau hanya panti nestapaKarena itu kau pilih kehidupan yang gembira
Mentereng laiknya lampu Merkuri
Dan cukup uang se-GoberBerenang di dalam emas
Bersirip uang kertas
Bergigi CryptoMemang engkau harus tunduk pada pemilik-pemilikmu yang mendatang
Takluk akan Resesi dan Gelembung yang segera terjunJangan Salah, Berkatmu aku tahu apa itu Rumah
ESTÁS LEYENDO
Antologi Puisi Nomor 1: Kehidupan Jatuh di Ujung Galuh
Poesía"Makna Bercucuran dalam Relung Nalarku" Buku antologi puisi "Kehidupan Jatuh di Ujung Galuh" adalah kumpulan puisi dari Arsya Utomo berkisar tentang hubungan dan sebersit kisah yang terjadi dalam pikiran penduduk Hujung Galuh, sebuah kota fiksi y...