Aku adalah seorang mahasiswa yang kehilangan arah tujuan
Dalam sanubariku terlintas kata mokad, mokad dan mokad saja.
Tersisa 7 jam lagi dalam batas pengajuan skripsi, namun aku sudah patah hati mengenalinya
Aku bersimpuh menghadap Asa, demi menasbihkan diriku sebagai orang yang berserah diri ke Haribaan-Nya
Ah, ah, ah, aku terbangun, terdengar suara jago berkokok
Tersapu selaput dari mataku, menjelaskan segala prana dalam hanyutan
2 jam tersisa dan aku menjelma menjadi pesakitan
Bergumam aku dalam jemari-jemariku yang bergeletak
YOU ARE READING
Antologi Puisi Nomor 1: Kehidupan Jatuh di Ujung Galuh
Poetry"Makna Bercucuran dalam Relung Nalarku" Buku antologi puisi "Kehidupan Jatuh di Ujung Galuh" adalah kumpulan puisi dari Arsya Utomo berkisar tentang hubungan dan sebersit kisah yang terjadi dalam pikiran penduduk Hujung Galuh, sebuah kota fiksi y...