Kita menunggu di tengah hari
Bergulat dengan buku-buku heuristik
Mencaci dalam hati
Tak mengerti yang harus dipahamiBel dikumandangkan dari pusat
Kami merangkak dari meja
Menyeruak dari pintu ke pintu
Melanggang ke arah kantin dan lapanganKita berlima duduk, berdiskusi dan berdiksi
Mengenal Ilmu pasti, sosial dan hobi
Tentang keindahan, keburukan dan keunikan
Menyelami kepribadian dari laku ke pribadiPelintir rokokmu di samping kamar mandi
Rangkai imaji di waktu yang sempit
Perdalam cinta dengan do'i di seberang kelas
Muktahirkan sampai bergenta kembali
YOU ARE READING
Antologi Puisi Nomor 1: Kehidupan Jatuh di Ujung Galuh
Poetry"Makna Bercucuran dalam Relung Nalarku" Buku antologi puisi "Kehidupan Jatuh di Ujung Galuh" adalah kumpulan puisi dari Arsya Utomo berkisar tentang hubungan dan sebersit kisah yang terjadi dalam pikiran penduduk Hujung Galuh, sebuah kota fiksi y...