Wanita itu putus asa, namun bagaimana? Haerin hanya bisa menatap jendela yang sangat tinggi, berdiam dalam kegelapan, dan sendirian. Bahkan cahaya bulan pun tidak bisa menjangkaunya, walaupun Haerin sudah menggeser duduknya.

Dulu gudang kampus adalah tempat favoritnya karena ia bisa bebas berciuman dengan Yoongi. Sekarang gudang rumahnya terlihat seperti neraka untuknya. Wanita itu tidak bisa menangis. Layaknya cahaya, fase vantablack rupanya juga menyerap air matanya. Sudah terlalu banyak hal menyakitkan yang dilewatinya. Kini Haerin hanya bisa berangan-angan tentang cahaya yang bisa menyinarinya.

Pintu gudang itu terbuka. Tepat itu juga cahaya masuk ke dalam ruangan dan menerangi tubuhnya yang terluka. Wanita itu tidak terlihat senang ketika pintu terbuka. Justru ia ketakutan dan menekuk kakinya lebih dalam.

"Señora?" (Nyonya?)

Ketakutan itu baru hilang setelah Haerin mendengar suara Van Taehyung, pengawal pribadi yang selalu menemaninya ke mana pun. Wanita itu lebih tenang karena selama ini Taehyung selalu menjaganya. Taehyung pun rela melawan suaminya jika ia disiksa lagi dan lagi.

"Mr. Van," sebut Haerin pelan. "Suamiku sudah tidak mengunci pintunya?"

Taehyung menggeleng. "Tidak, Señora. Señor  tadi sudah membuka gemboknya sebelum pergi." Pria itu membungkuk hormat pada Haerin. Berusaha menahan rasa sedihnya sebab Taehyung tidak tega melihat wanita itu mendapat perlakuan yang buruk selama bertahun-tahun. Selama ini pria itu jarang sedih, namun ia selalu sedih melihat Haerin. Tangan Taehyung bergetar hebat ketika menuntun Haerin bangun. Ia tidak mau melihat tubuh Haerin yang penuh luka, Taehyung merasa gagal untuk menjaganya.

"Terima kasih," ujar Haerin.

Taehyung tersenyum. "Señora pasti lapar. Aku tadi memesan mie kesukaanmu."

Haerin mengangguk lagi. Usia Haerin lebih muda tiga tahun dari Taehyung, tapi Taehyung sangat menghormatinya sebagai majikan. Taehyung memperlakukan Haerin dengan baik.

"Maaf kalau aku menyusahkanmu, Mr. Van."

"Señora tidak menyusahkan sama sekali." Taehyung menuntun Haerin berjalan dengan perlahan. "Justru aku senang kalau Señora merasa nyaman dengan hal-hal kecil yang kulakukan."

"Mr. Van, vantablack adalah material yang bisa memberikan warna paling hitam. Material itu bisa menyerap hampir 99, 965 persen cahaya. Vantablack juga tahan panas atau getaran yang kuat."

"Kau benar benar datang seperti cahaya, Mr. Van. Tapi, sayangnya, fase vantablack yang kulalui malah menyerap cahayamu," lanjutnya.

Taehyung menatapnya.

"Aku menyukaimu. Kau cahaya yang kuat. Walaupun cahayamu terserap oleh vantablack, kau masih terus berjuang untuk menerangiku. Aku menyukaimu, aku suka kau hadir dihidupku."

Taehyung memejamkan matanya, air matanya pun menyeruak keluar. Pria itu mengambil tangan Haerin, mencium punggung tangan wanita itu.

"Terima kasih, Señora."

"Apa Mr. Van bisa melakukan satu hal untukku?

"Apa itu?"

"Mr. Van selalu mendahulukanku. Aku tahu kau sejak tadi diluar pintu untuk menungguku. Kau pasti lapar, bukan? Jadi makan saja mie itu. Aku tak bermaksud menolaknya. Aku hanya... mengantuk. Aku ingin tidur nyenyak malam ini."

VANTABLACK [M]Where stories live. Discover now