cuap-cuap penulis!

33.3K 2.3K 822
                                    

Warning, bakal panjang! Percaya, deh.
.
.
.

Gugat akhirnya ending guys!! Dibanding tulisanku yang lain, Gugat adalah salah satu cerita bersambung tercepat yang aku tulis, kurun waktunya ± 6 bulan (September 2022 - Februari 2023) dengan jumlah cerita utama sebanyak 58 chapter. Aku cukup cepat nulis karena cerita ini kutulis sekalian buat pelarian dari aku yang harusnya ngerjain skripsi hahaha /digebukin temen, ortu, dosbing/

Mengesampingkan kesibukan real life-ku, aku mau bilang makasih sebanyak-banyaknya buat kalian yang udah stay baca Gugat dari aku pertama kali publish, makasih buat pembaca baru yang mau kasih kesempatan buat nyoba baca kisahnya Gala-Gema, makasih buat kalian-kalian yang ikut kasih rekomendasi ke orang lain tentang Gugat ini. Pokoknya thank u so much, tanpa kalian kisah Gala-Gema nggak akan dikenal banyak orang sampai tembus 1jt viewers kayak sekarang:")

Seriously guys, thanks a lot. Nulis original fic itu agak baru buatku, karena viariasi pembacanya lebih banyak dan lebih challenging dibandingkan fiksi penggemar. Dalam tulisanku, mungkin masih ada aspek-aspek yang nggak sesuai sama value, prinsip, atau selera kalian. Aku nggak bisa menuhin keinginan pembaca satu per satu, jadi aku tetep menyelesaikan Gugat seperti rencana awal. Kalau endingnya nggak memuaskan, well ... I'm sorry. Konflik utama Gugat ada pada masalah perceraian mereka sama masalah keluarga Gala, jadi penyelesaian masalah mereka dalam cerita ini emang cuma menyangkut dua poin itu~ biar ceritanya gak melebar ke mana-mana juga.

Selama masa update cerita ini, makasih juga buat kritik dan sarannya. Beberapa saran ada yang aku ambil, beberapa ada yang cuma kubaca aja, terutama bagi yang nggak puas sama watak Gala atau Gema. Soalnya gimana ya... Kan watak mereka emang gitu, kalau diubah nanti malah out of character. Poin gaya bahasa juga kayaknya nggak akan aku ubah, karena beginilah aku menyampaikan cerita pada kalian.

Intinya, karya Gugat jauh dari kata sempurna, tapi semoga cerita ini bisa tetap menghibur kalian yaps, meski 30 chapter pertama sangat menguras kesabaran /digampar/

Sekalian cuap-cuap, aku mau kasih beberapa trivia tentang karakter kita nih! Here we go!

1. Sagala Caturangga

Aduh, Bapak Presdir Galak-Bucin kita ini, aku kepikiran buat 'melahirkan' dia dengan sangat nggak sengaja, gara-gara nyempilin nama dia di lapak "to forgive". Niatnya aku cuma mau nonjolin kalau Kiran pengusaha tapi yang nggak ambis-ambis amat, jadi aku perlu tokoh pembanding yang lebih ambis. Kutulislah, ada nih anak sulung keluarga Caturangga yang lebih gila dari Kiran, dia yang bisa handle ini itu sampai disebut gila. Sifatnya gimana? Aku belum kepikiran, baru nama aja. Barulah waktu "to forgive" ending, aku tiba-tiba pengen nulis tokoh introvert ala ala, sejenis cowok edgy tapi bakal luluh kalau udah bucin juga /lah/ wkwkwk

Maaf, Gal, tapi kamu emang cukup edgy :") cowok tipe cool-cool ngeselin yang emang maunya sendirian. kalau doi kenal Kiran dari masa dulu mungkin dia nggak akan setrauma sekarang, soalnya dia emang nggak ada temen yang bikin beban dia lebih ringan. Well, dia juga nggak peduli mau ada temen atau enggak juga sih, jadi ya sudahlah;") terserah Sagala saja, penulis mah apa.

Di luar dia yang dingin-galak-gak pandai sosialisasi ini, aku mau liatin sisi dia yang sebenernya perhatian, mau evaluasi diri, kompeten di dunia kerja, professional, dan sayang keluarga kecilnya. Well, aku liat udah banyak yang suka Gala, jadi karisma dia kayaknya udah tersampaikan, meski dia bebal abis dan bikin aku kesel sendiri waktu nulis. Jangan sampai aku dapet bos galak macam Pak Sagala :") pusing..

2. Gemala Andini

Mbak Gema, kakak idaman. Pokoknya aku mewujudkan Gemala sebagai Gema karena aku kepengen nulis power couple dynamic. Di lapak "to forgive" suasana ceritanya lebih ke fluff-manis gara-gara Aruna emang manis dan Kiran sangat easy going. Nah, di Gugat, aku mau nulis dinamika karakter yang ... panas, dalam artian mereka sama-sama keras dan punya prinsip sama pola pikir mereka sendiri, jadi nggak gampang ngubah keputusan kecuali ada dasar meyakinkan buat ngubah keputusan itu. Gema menjadi Gema karena dia bisa mengimbangi Gala, itu aja sih peganganku waktu nulis dia.

Gugat. [END - Telah Terbit]Onde histórias criam vida. Descubra agora