05

881 111 2
                                    

MUGEN vs AMAMIYA

Mugen dan Amamiya brothers, meskipun Mugen menang jumlah namun mereka tidak bisa mengalahkan dua bersaudara itu. Siang tadi mereka bertarung dan hasilnya adalah Mugen membawa kekalahan.

"Sial!"

"Kenapa kita tidak bisa menang melawan dua orang!"

"Aku seharusnya mencekik mereka ketika mempunyai kesempatan" geram Cobra

Sementara Yamato, dia malah sibuk makan semangkuk besar makanan dari Itokan Dinner yang di buat oleh Naomi.

"Berhenti mengoceh terus...kau berisik" ucap Yamato, sesi makannya terganggu karena Cobra terus saja mengoceh di hadapannya

Cobra memukul meja lalu berdiri "apa kau bilang?"

Yamato juga tidak mau kalah ,dia ikut berdiri "berhenti bicara!"

Tatsuya datang dan menabrakkan kedua kepala mereka "kalian berisik sekali!"

"Ais sakit!"

Mereka mengaduh kesakitan sambil mengusap kepala nya masing-masing.

"Apakah ada dua orang yang mau mencari saudara itu sendiri?" Tanya Tatsuya

"Jika kita menggunakan teknik terbaik kita pasti bisa menangani mereka" jawab Cobra

"Tidak, bahkan kakak tertua mereka lebih kuat" ucap Tatsuya

Kohaku berdiri dari duduknya "Aku tidak akan membiarkan hal itu berakhir seperti ini"

"Aku akan menyelesaikan hal hal dengan Misaki"

•••

ODAKE BAR

Tempat dimana biasanya anggota Mugen berkumpul selain di Itokan Dinner

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tempat dimana biasanya anggota Mugen berkumpul selain di Itokan Dinner. Tempat ini seperti bar rumahan, bukan club yang terdapat musik keras dan orang-orang gila sedang menari. Odake bar cenderung nyaman dan tenang cocok untuk menenangkan diri.

Malam ini hanya ada satu orang Mugen dan satu orang mantan Mugen. Mereka Tatsuya dan Tsukumo.

"Tatsuya-san, meskipun aku tidak tahu kau melihat atau tidak... Kohaku-san ... belakangan ini..."

Tatsuya mengangguk"ya"

"Agar dapat mengelola anggota, dia melakukan hal-hal yang keterlaluan" ucap Tsukumo

"Aku tidak bisa menyalakan nya" ucap Tatsuya "Mugen sudah semakin besar" lanjutnya

Tsukumo menghisap nikotin yang ada di jarinya "Di masalalu tidak seperti ini" ucap Tsukumo

"Semua orang sama sebagai teman" Nasihat Tatsuya

Tatsuya menepuk pundak Tsukumo"kau sudah semakin dewasa, dulu Kohaku yang menyelamatkan mu sekarang kau mencoba menyelamatkannya"

Tsukumo terkekeh , jika di ingat iya kejadian dulu yang membuat dia masuk ke Mugen.

"Tapi.. Kohaku-san sekarang sedikit berbeda, khususnya setelah kau meninggalkan Mugen" ucap Tsukumo

"Hey Tsukumo"

"Tidak perduli apapun yang terjadi , tetaplah di siai Kohaku"

•••

"Nii-chan, ada apa dengan wajahmu?" Tanya Nara saat melihat kakaknya masuk ke dalam rumah dengan wajah babak belur.

"Yah hanya saudara yang gila ingin menguasai kota"

"Apa maksudnya?"

"Bukan apa-apa Nara, sudah malam kenapa tidak tidur?"

Nara tidak berniat menjawab kakaknya, dia berlari ke dalam kamar mengambil Hoodie dan memakainya.

Gawat!

"Nara oi kenapa?"

"Nii-chan ayo ke Odake bar sekarang!"

"Nara ada apa? Ini sudah larut, untuk apa kesana?kau juga masih di bawah umur"

Nara tidak bisa menjawabnya sekarang, dia menatap Yamato dengan penuh permohonan "aku mohon"

Yamato yang tidak tega pun mengangguk, dia membawa adik nya dengan motor menuju Odake bar.

Di sepanjang jalan, raut wajah Nara sudah sangat kalut dan khawatir. Yamato yang masih belum paham hanya menuruti keinginan adiknya karena melihat raut wajah panik Nara pasti ada sesuatu yang penting.

Belum sampai tiga detik Yamato memarkir kan motornya, Nara sudah berlari masuk ke dalam Bar.

"Selamat datang" perempuan pemilik bar menyambut hangat kedatangan Nara

Namun gadis itu tidak menjawab, pandangannya menelusuri seluruh bar. Tidak ada siapapun di sini selain pemiliknya.

"Nara, kenapa?" Tanya Yamato yang baru masuk

"Oo Yamato, apa kau butuh sesuatu?"

"Tidak, hanya saja adikku ingin kesini"

"Apa Tatsuya-san dan Tsukumo-san kemari?" Tanya Nara tergesa-gesa

Pemilik bar itu mengangguk "ya, dan baru saja mereka pergi"

"Nara kenapa mencari mereka?"

"Nii-chan tunggu di sini sebentar, aku akan keluar"

"Kemana?"

"Sebentar, Nii-chan tunggu saja aku di sini" setelah itu Nara keluar dari Bar.

Nara berlari seperti orang yang tidak waras. Dia panik, khawatir sekaligus frustasi.

Setelah cukup lama berlari, dia akhirnya berhenti, dia sangat familiar dengan lokasi ini. Harusnya mereka ada di sekita sini.Tempat kejadian kecelakaan itu ada di sini.

Nara mengedarkan pandangannya ke segala arah.

Dimana mereka? Tatsuya-san? Kohaku-san? Tsukumo-san?

"Apa mungkin bukan hari ini" gumam Nara

Nara meraup wajahnya frustasi, dia duduk ke salah satu bangku di halte bus di sana. Dia menunduk lelah, mungkin rasa khawatirnya terlalu berlebihan,bisa saja mereka sudah pulang ke rumah.

"Tatsuya!"

Teriakan itu membuat Nara mendongak, dia mencari ke arah sumber suara. Di sebrang jalan, mereka disana.

Mobil itu juga ada disana, batin Nara ketika dia melihat ada mobil yang sama seperti yang akan menabrak Tatsuya.

Melihat Kohaku yang berlari ke arah Tatsuya, tanpa pikir panjang Nara langsung ikut berlari.

Jangan sampai terlambat kumohon selama kan mereka!!

"Aku,-"

"Awas!!!"

"Akh..."

Brak!!!!

TBC!✨

Story of Nara [High&Low] Where stories live. Discover now