35

237 44 8
                                    

Selepas kepergian Cobra, Noboru kembali berfokus pada layar laptopnya. Sementara yang lain duduk tenang menunggu, sesuai ucapan Cobra.

Satu-satunya orang yang tidak bisa tenang disini adalah Aika. Dia tidak bisa berhenti memikirkan Takeru dan yang lainnya.

Tepukan pelan terasa di pundaknya, ternyata Naomi.

"Minumlah, tenangkan dirimu" ucapnya sembari menyerahkan segelas air pada Aika. Bagaimanapun dia tahu bagaimana perasaan Aika saat ini, perasaan menghawatirkan seseorang.

"Terimakasih Naomi" seteguk air diminumnya, meski sebenarnya dia tidak haus, tapi Aika sangat menghargai usaha Naomi.

"Aku tahu ini sulit untukmu, tapi kupikir kau harus percaya pada Amamiya, percaya bahwa mereka akan baik-baik saja" nasehat Naomi. Bukan tanpa alasan Naomi mengatakan itu. Selama ini dirinya juga selalu dihantui kekhawatiran saat Yamato dan yang lainnya terlibat bahaya dan yang bisa dia lakukan hanya percaya jika mereka akan kembali dengan selamat.

Aika menatap Naomi dengan raut wajahnya yang sendu "aku hanya tidak bisa berhenti khawatir, kau tahu Kamizono sangat berbahaya, mereka bahkan telah membunuh ayahku"

Naomi tahu, bahkan sangat tahu bahwa semua hal yang berhubungan dengan Kuryu sangat berbahaya. Bahkan kakaknya juga pergi karena mereka.

"Aku tahu, tapi sekarang kita hanya perlu menunggu kabar dari mereka. Aku percaya Cobra tidak akan diam saja jika mereka membutuhkan bantuan"

Aika mengangguk, dirinya memang harus menunggu meski dengan segala ketakutan yang menghantui pikirannya.

"Naomi"

"Iya?"

"Aku ingin mencari udara segar"

"Baiklah, akan aku temani" Naomi hendak berdiri. Dirinya bermaksud menemani Aika agar Aika tidak merasa sendirian.

"Tidak perlu, aku hanya akan keluar sebentar"

Naomi mengangguk paham, jika seperti itu dia tidak akan memaksa. "Baiklah, tapi jangan pergi terlalu jauh. Kami sudah berjanji pada Amamiya untuk menjagamu"

"Ya Naomi"

Setelahnya Aika berjalan keluar dari Itokan, Noboru yang melihatnya lantas bertanya pada Naomi.

"Ingin kemana Aika?"

"Katanya ingin mencari udara segar, biarkan saja dia mungkin perlu ketenangan"

Noboru mengangguk singkat, setelah itu mereka kembali ke kesibukan masing-masing.

Sementara diluar Itokan, Aika mencoba menenangkan pikirannya. Mencoba sekuat mungkin untuk tidak terlalu menghawatirkan mereka dan percaya bahwa kedua Amamiya itu akan membawa Takeru dengan selamat. Tapi bagaimana jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Apa yang harus dia lakukan nanti, apa Aika akan bisa menghadapinya.

"Bagaimana jika sesuatu terjadi pada Takeru?" gumam Aika, kedua tangannya saling bertaut dan meremas, dia sangat khawatir.

"Bagaimana jika ucapan Nara benar terjadi?" Pikirannya semakin berkecamuk, berbagai pikiran negatif terus saja menghantuinya. Terlebih segala ucapan Nara yang juga ikut membuat nya semakin overthingking.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: May 03 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Story of Nara [High&Low] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ