81. Nyaman Bersama

137 19 0
                                    

Typo itu manusiawi kawan

Keesokan harinya, Jaehwa memilih untuk bertemu dengan Johnny, secara empat mata.

"Hai, apa kabar?" tanya Johnny basa-basi.

"Maaf," ucap Jaehwa tanpa berani menatap lawan bicaranya.

"Untuk?"

"Maaf sudah membohongimu, maaf aku tak sebaik yang kau kira, maaf aku wanita mur-"

"Stt, aniya," ucap Johnny menarik Jaehwa pada pelukannya.

"Jangan katakan itu lagi, aku tak peduli itu semua, itu masa lalumu aku tak peduli, aku hanya peduli masa depanmu, masa depan kita," ucap Johnny.

"Hiks, maafkan aku," ucap Jaehwa.

"Jangan meminta maaf," ucap Johnny.

"Sekarang aku tanya, apa kau baik-baik saja? Masih ada yang sakit? Atau masih ada yang membuatmu tak nyaman?" tanya Johnny.

"Aku baik-baik saja, berada di pelukanmu membuatku lebih baik-baik saja," ucap Jaehwa.

"Aku nyaman jika kita bersama, jadi jangan diamkan aku atau berfikir untuk meninggalkanku, ok?" ucap Johnny dan Jaehwa mengangguk.

===

===

Beberapa tahun kemudian.

Karir BLACKCARD semakin melejit walau dalam formasi solo. Masing-masing dari amggota BC sudah mendapatkan jadwal pribadi, begitu juga NCT.

Doyoung dan Yoona akan menikah bulan depan, mereka itu pasangan yang bar-bar, bermesraan ditempat umum, namun tidak ada media yang berhasil menciduknya.

Hana juga berhasil menyelesaikan studynya, kini ia memiliki 2 gelar sarjana, dan 1 gelas magister. S1 kedokteran dan hukum, S2 psikologi. Adik angkat Hana juga sukses menjadi model. Untuk hubungan Hana dan Chenle, mereka sudah bodo amat, selama mereka tidak dicampuri mau berita kedekatan mereka tersebar ke selurih penjuru dunia juga mereka tak peduli.

Jaehwa dan Johnny semakin dekat, kabarnya sebentar lagi mereka akan bertunangan.

Kabar buruk dari Yumi, hubungan Yumi dan Hiroki telah kandas karena Yumi semakin sibuk berkarir dan Hiroki lama kelamaan bosan menunggu.

Hayoon dan Yuta masih abu-abu, mereka masih sama-sama gengsi mengungkapkan rasa sayang mereka yang serius satu sama lain.

Saat ini NCT dan BLACKCARD tengah merayakan pesta pertunangan Doyoung dan Yoona yang berlokasi di gedung restaurant.

Hana melihat Jaehyun yang semenjak kejadian itu menjadi pendiam lalu menghampirinya, tentu ia berpamitan dengan Chenle terlebih dahulu.

"Jaehyun oppa," panggil Hana.

"Hana-ya," ucap Jaehyun tersadar dari lamunannya.

"Boleh berbicara? Bedua saja, jangan disini," ucap Hana, Jaehyun mengangguk.

Lalu mereka menuju atap.

"Ingin berbicara apa?" tanya Jaehyun tanpa basa-basi.

"Ada sebuah krikil yang masuk ke dalam sepatu, itu sangat mengganjal, namun kita harus segera tampil dan memilih menahannya. Namun lama kelamaan rasa ganjal itu membuat kaki merasa sakit, namun demi penampilan yang sempuran, mau tidak mau harus melanjutkan performance. Namun ada saat dimana sudah tidak dapat lagi menahan sakit di kakinya, lalu memilih 'merusak' penampilan sesaat dan melanjutkannya dengan performa yang lebih baik," ucap Hana panjang lebar.

"Tapi aku sedang tidak membahas krikil itu," ucap Hana.

Jaehyun tampak berfikir keras.

"Begini oppa, kau mungkin menahan rasa yang mengganjal di hatimu agar semua terlihat baik-baik saja, namun itu akan membuatmu sakit, luapkan saja semuanya, mungkin kau akan terlihat kacau sesaat, tapi percalah, kau akan lebih baik setelahnya," ucap Hana.

Jaehyun mulai memahami.

"Sejak kemat-"

"Stt, aku tidak ingin membahas ini," ucap Jaehyun memotong ucapan Hana.

"Aku tau semua ada hubungannya kan? Kau tidak mungkin menjadi pendiam seperti ini sejak kematiannya," ucap Hana.

"Aku juga awalnya tak terima, semua itu memukulku, dia kakak yang berharga buatku, namun jika dipikir lagi, aku tak ingin membut eonnie sedih disana, dan perlahan aku mengikhlaskannya, walau itu menyiksaku," ucap Hana.

"Situasinya berbeda," ucap Jaehyun.

"Apa yang berbeda? Kita sama-sama kehilangan," ucap Hana.

"Beda, kau kehilangan salah satu kakak yang kau sayangi, kau masih memiliki Yoona, Hayoon, Yumi, Jaehwa, Amanda noona dan masih banyak lagi kakak yang menyayangimu,"

"Sedangkan aku? Aku kehilangan sosok wanita yang aku cintai, tanpa sempat aku mengungkapkan perasaanku karena aku masih memikirkan perasaan temanku," ucap Jaehyun lalu menangis. Lontaran Jaehyun barusan tentu membuat Hana terkejut.

Seorang Jaehyun, menangis, dihadapan seorang wanita.

"Situasinya terlalu cepat dan sulit untukku, penyesalan selalu menghantuiku," ucap Jaehyun.

"Kita ke makamnya besok, ungkapkan semuanya," ucap Hana.

Tbc.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang