31. Villa

477 55 3
                                    

Jangan bosen-bosen ya bacanya :(
Iya tau awalnya aneh+bosenin, tapi tetep baca ya ampe tamat :))

Sekali lagi maaf klo ceritanya aneh, garing, ga jelas. Author bakal usahain lagi biar lebih asik dan bagus. Maafin author ya🙏🙏
...
Typo itu manusiawi kawan.

(tulisan biasa indonesia, tulisan miring korea)

Yang pertama Hayoon lihat adalah Hana yang tengah tertidur damai di ranjang milik Ari dan Elsa. Hayoon tersenyum tipis melihat wajah damai Hana yang seolah tak memiliki beban.

'Gitu terus ya Ra' batin Hayoon.

Lalu muncul seorang wanita dari arah kiri. Hayoon yang menyadari itu menoleh.

"Tante," ucap Hayoon lalu tersenyum.

"Maaf Zea masuk gak ketuk pintu dulu," ucap Hayoon yang masih berada di depan pintu antara masuk atau keluar.

"Gapapa, sini masuk," ucap Elsa lalu Hayoon masuk kamar itu.

"Udah lama tidurnya?" tanya Hayoon.

"Habis dari pemakaman jam 12 tadi langsung tidur, capek nangis kayaknya," ucap Elsa lalu menatap anaknya itu dengan tatapan sendu.

"Dia kehilangan banget, mama paling deket sama Aira dibanding Ariya Ariyo," ucap Elsa yang masih setia menatap wajah damai anaknya yang sedang tertidur.

"Kapan sampe sini?" tanya Elsa.

"Lupa, berangkat dari korea jam 7, cari yang penerbangannya cepet," jawan Hayoon.

"Sendiri?" tanya Elsa.

"Enga, sama member lain," jawab Hayoon.

"Yaudah, tolong temenin Aira dulu, tante mau turun sebentar, takutnya entar kalo bangun gaada temennya," ucap Elsa.

Hayoon mengangguk. Sedangkan Elsa berjalan keluar kamar, namaun sebelum benar-benar keluar, Hayoon mencegah Elsa.

"Tante," ucap Hayoon lalu Elsa menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Hayoon.

"Zea turut berduka cita atas meninggalnya uti Eli, tante yang tabah ya," ucap Hayoon.

Elsa tersenyum, "Makasih ya."

Lalu Hayoon mengangguk tersenyum dan Elsa melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Setelah Elsa keluar, Hayoon menatap Hana. Hayoon perlahan berjalan ke arah Hana dan mengelus lembut pucuk kepala Hana.

"Yang kuat ya Ra," ucap Hayoon pelan.

Hayoon tau betapa kehilangannya Hana dan Elsa. Uti Eli adalah ibu Elsa, dan Elsa adalah anak tunggal. Ayahnya Elsa sudah lama meninggal karena tugas negara. Elsa pasti sedih mendengar satu-satunya kerabat yang ia punya telah tiada. Begitu juga Hana, dari masa Elsa belum menikah dengan Ari dan Ari masih menjadi guru private Elsa hingga Elsa menikah dengan Ari, uti Eli lah yang mengurus Hana. Entah saat Ari ke rumah Elsa untuk mengajar dan membawa anaknya, atau uti Eli yang mengikuti Elsa saat berkunjung ke rumah Ari untuk belajar.

Hana tipe orang yang jika sudah sayang, dia akan melakukan apapun untuk orang itu dan akan merasa sangat kehilangan jika orang itu pergi. Bahkan, walau ia pernah sayang dengan orang dan orang itu sekarang menjadi musuhnya, ia tetap akan merasa sangat kehilangan jika orang itu pergi walau sekarang statusnya sebagai musuhnya sekalipun ia sangat membencinya.

Kembali ke Hayoon. Hayoon duduk di kursi rias yang ada, duduk menatap wajah damai Hana. Jujur, Hayoon benar-benar suka melihat wajah Hana saat tertidur, tapi tenang Hayoon masih lurus, karena bagi Hayoon jika Hana tertidur, Hayoon seakan melihat Hana yang bebas tanpa beban. Berbeda saat Hana sedang mode introvert, ketika Hana sedang mode introvert Hana akan terlihat benar-benar memiliki beban yang sangat berat.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang