7. Wawancara

1.2K 109 3
                                    

Ketika Zea memasuki ruangan itu, terdapat seorang wanita yang tengah menatapnya dengan senyuman.

"Annyeonghaseyo," sapa Zea lalu membungkuk sopan.

"Nee, silahkan duduk," ucap wanita itu.

Zea pun duduk dengan posisi berhadapan dengan wanita itu.

"Perkenalkan, nama saya Hwang Dong Mi, panggil saja eomma, saya istri Hwang Beom Seok," ucap nyonya Hwang, atau sebut saja eomma.

"Nee, eomma, saya Zea," ucap Zea.

"Ok, kita mulai wawancaranya ya," ucap eomma lalu Zea mengangguk sebagai jawaban.

"Siapa nama lengkap kamu?" -eomma

"Zea Ananta Gabriel Alexander," -Zea

"Tanggal kelahiran?" -eomma

"25 Januari 1998," -Zea

"Kebangsaan?" -eomma

"Indonesia," -Zea

"Mwo? Bahasa Koreamu sangat lancar, apa kau blasteran?" tanya eomma yang terkejut, pasalnya tuan Hwang maupun nyonya Hwang tidak mengetahui fakta itu.

"Aniyo, hanya saja aku pernah tinggal di Korea selama satu tahun," jawab Zea.

"Woah, daebak, kau sangat fasih walau sudah lama kau belajar bahasa korea," puji eomma.

"Kau membuatku malu," ucap Zea malu.

"Haha, baiklah, lanjut wawancara," ucap eomma.

"Uhm, apa alasan kau menerima tawaran ini?" -eomma

"Entah lah, hanya saja aku ingin mencoba hal baru, lagi pula bernyanyi dan menari (dance) adalah hobiku, sehingga apa salahnya menerima tawaran ini," -Zea

"Itu bagus, kau tidak akan tertekan, lakukan lah dengan bersenang-senang," ucap eomma lalu tersenyum dan Zea mengangguk lalu membalas senyumannya.

"Apa kau siap untuk jauh dari keluarga dengan waktu yang lama?" -eomma

"Siap, walau aku jauh dari keluargaku, namun aku disini bersama mereka yang sudah ku anggap keluarga sendiri," -Zea

"Apa kau siap menerima jika nanti kau punya haters?" -eomma

"Aku sudah terbiasa dengan hal itu, karena kami di indonesia juga memiliki banyak haters," -Zea

"Wae?!" tanya eomma kepo.

"Bagaimana ya, bukan bermaksud sombong, namun kami bisa dibilang adalah gamer handal di sebuah komplotan gamers yang sudah memenangkan banyak turnamen di dunia, kami juga dancer dari sebuah komplotan orang yang memiliki hobi yang sama dan komplotan itu cukup terkenal di indonesia, kami juga katanya adalah mahasiswa terpandai di kampus kami, kampus kami adalah kampus no 1 di Indonesia, dan itu membuat kami memiliki banyak fans dan juga haters tenyunya, jadi kami sudah terbiasa," jelas Zea panjang lebar. (itu ada yang tebel ada yang enga biar kalian ga capek aja bacanya)

"Woah, daebak, eomma benar-benar kagum dengan kalian," puji eomma.

"Tak usah berlebihan eomma," ucap Zea yang malu.

"Haha, baiklah, lanjut. Bahasa apa yang kau kuasai?" -eomma

"Indonesia tentunya, Korea, Thailand, Jepang, Inggris, Mandarin, Sunda, Jawa, sedikit bahasa Batak dan Bali, -Zea

"Woah, tak salah jika kalian mahasiswa terpandai, dari mana kau belajar semua itu?" tanya eomma.

"Untuk Indonesia jelas karena saya lahir dan besar di indonesia, untuk Korea saya pernah tinggal di Korea selama satu tahun saat orang tua saya mendapatkan kerja satu tahun di sini, untuk Thailand saya pernah timggal di sana selama tiga tahun karena mendapatkan beasiswa di Thailand untuk sekolah menengah pertama, untuk Jepang karena saya menyukai anime jepang dan dari pada saya pusing untuk membaca subtitel dan menonton di waktu yang sama saya memutuskan untuk belajar bahasa jepang, untuk Inggris dan Mandarin itu sudah menjadi pelajaran wajib di kampus kami, untuk Sunda dan Jawa itu karena Lyodra adalah orang sunda dan Aira orang jawa, jadi lama-lama saya paham bahasanya, untuk Bali karena kakak ipar saya berasal daei Bali, dan untuk Batak karena Aira keturunan batak-jawa, namun Aira jarang menggunakan bahasa batak," jelas Zea panjang lebar.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang