Gus Amri 2

Rahasia Terbongkar 1

Kalau ada typo tandain

Selamat membaca

~O0O~

Abi masih berlari menuju rumah sakit hingga Abi bisa melihat rumah sakit di depannya.

"Tahan yah, kita hampir sampai"ucap Abi lemah

Abi sudah sampai di depan rumah sakit, Abi lansung masuk dan langsung memanggil dokter.

"Dokter!"teriak Abi

"Ada apa Mas"ucap Perawat di sana

"Tolong"ucap Abi lemah

Perawat itu mengambil kasur dorong lalu berhenti di depan Abi, Abi pun menidurkan Mila perlahan.

"Mas seper..."ucapan perawat itu terpotong

"Biar saya yang dorong, kamu berada di depan saya dan tunjukkan arahnya"ucap Abi lemah

"Kenapa memangnya mas"ucap Perawat itu

"Kamu laki-laki saya tidak mau kamu melihat Aurat Mila"ucap Abi

"Tapi Mas kayaknya Masnya juga perlu penanganan"ucap Perawat itu

"Saya gak akan peduli, sudah cepat saya takut keadaan Mila semakin Buruk, kemana arahnya"ucap Abi

Perawat itu berjalan mendahului Abi lalu Abi mengikutinya dari belakang agak cepat.

"Ini pak ruangannya"ucap Perawat itu

"Iya terimakasih, sekarang kamu panggil dokter wanita, ingat harus wanita"ucap Abi menekan di kata Wanita

"I iya pak"ucap perawat itu sedikit ketakutan

Abi masuk ke ruangan ICU sedangkan perawat itu memanggil dokter, Tak lama dokter perempuan itu sampai dengan beberapa suster.

"Ini kenapa kak"ucap Dokter

"Kita kecelakaan dok dan Is.. maksudnya Mila tertimpa motor saya"ucap Abi

"Kita akan segera menangani pasien Kak, kakaknya di mohon keluar dulu yah"ucap Dokter

"Saya harus temani dia dok"ucap Abi menatap Mila Dengan tatapan khawatir

"Gak bisa kak, suster tolong antarkan kakak ini keluar"ucap Dokter

"Siap dok"ucap salah satu Suster lalu mendekat ke arah Abi

"Oke Fine jangan sentuh saya, saya keluar"ucap Abi lalu melangkah keluar dan di antar oleh suster tadi

Saat Abi berada di depan pintu keluar kepala Abi pusing, dan kakinya juga sangat sakit dan sudah tidak mampu berdiri lagi karena tenaganya sudah habis.

"Akh... Kaki saya"ucap Abi lalu terduduk di lantai ruangan ICU

"Kak jangan Alas..."ucapan Suster itu terpotong

"Akh... Kepala saya"ucap Abi lemah sambil memegang kepalanya

Bruk