53

10.2K 1.2K 83
                                    

Awas ada typo !!!

¤¤¤

Hari telah berganti, sejak pagi Jungkook sama sekali tak mendapat ucapan "selamat pagi" dari kedua anaknya. Bahkan, si kembar sama sekali tak mengajaknya bicara.

Biasanya mereka akan bawel dan ribut setiap pagi, entah ribut soal kamar mandi ataupun soal tempat duduk dimeja makan.

Begitu pun dengan Leon, Namja Tampan itu sama sekali tak menghubunginya. Entah apa yang terjadi, tapi Jungkook berusaha bersikap biasa saja.

"Sayang, Apa kalian ingin jalan-jalan?" Tanya Jungkook, karena hari ini adalah Weekend.

Keduanya menggeleng secara bersamaan, tapi mulutnya masih tetap mengunyah makanan. Jungkook pun hanya pasrah, dan ikut menikmati sarapannya.

Tidak lama kemudian, datang Kedua orangtuanya. Mereka ikut duduk dimeja makan, tapi bersikap layaknya Zio dan Zayn, tidak ada sapaan untuknya.

"Ayah, Bunda, sudah sarapan?" Tanya Jungkook.

"Sudah" singkat Lulu, kemudian mengalihkan atensinya pada sikembar.

"Hari ini, jalan-jalan bersama Ojīchan dan Sobo ya" ajak Lulu, keduanya mengangguk semangat.

Mereka pun menyelesaikan sarapannya, setelah itu pergi ke kamar untuk berganti pakaian. Sementara Jungkook, dia sibuk membereskan piring kotor dan tak lupa mencucinya.

"Kami Pergi" pamit Lulu pada Jungkook, tanpa menunggu jawaban dari anaknya, Sehun dan Lulu langsung membawa sikembar keluar dari Rumah.

Sesampainya diluar, mereka langsung masuk kedalam mobil dan bertos ria karena berhasil mendiami Jungkook.

"Berhasil" pekik mereka bersamaan, kemudian pergi dari sana.

Sementara didalam rumah, setelah mencuci semua piring dan membersihkan meja makan, Jungkook berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar, Jungkook melihat ponselnya, ternyata ada satu pesan disana.

"BaeUci's Hotel, 0.9 p.m" Isi pesan tersebut, yang tak lain dari Leon.

Jungkook mengerutkan keningnya, dia mencoba menelpon Leon tapi nomornya tidak aktif. Dia pun merebahkan tubuh lemasnya dikasur, menatap langit-langit kamarnya dan menghembuskan nafas lelah.

"Kenapa aku tidak bertanya Ayah dan Bunda akan membawa anak-anak kemana" gumamnya, kemudian mengambil ponselnya dan mendial nomor Lulu. Sama seperti Leon, Nomor Lulu pun tidak aktif membuat Jungkook semakin geram.

"Ada apa sebenarnya? Apa mereka sengaja mendiamiku? Awas saja jika itu benar, aku akan melaporkannya pada Komnas Perlindungan Anak" cerocosnya.

Ting Tong !!

Suara Bel Rumahnya berbunyi, Jungkook pun berdiri dengan bibir berkomat kamit Bah Dukun Baca Mantra.

"Lama-lama aku Copot itu Bel, suka sekali Berbunyi, heran aku" kesalnya.

Dia pun membuka pintu Rumahnya, lagi dan lagi Kurir bername tag Kim Taehyung mengantarkan sebuah kotak yang kali ini ukurannya cukup besar.

Tanpa Banyak Bicara, Jungkook langsung menandatanganinya dan masuk kedalam rumah. Sementara Kurir itu hanya menggelengkan kepalanya, kemudian pergi dari sana.

Sesampainya didalam rumah, Jungkook pergi menuju kamarnya dan membuka kotak tersebut.

Kali ini isinya satu set pakaian, Jungkook pun melihat pakaian tersebut dan mengerutkan keningnya bingung.

"Astaga, apakah aku akan diangkat menjadi Sekertaris Pribadinya" ucapnya saat melihat satu set baju yang dikirim Leon untuknya.

Dia pun masuk kedalam kamar mandi dan mencoba baju pemberian Leon, ternyata Ukurannya sangat Pas untuknya.

MR.LEONATHAN (S1) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang