1

41.9K 1.7K 51
                                    

Seoul, Korea Selatan 09

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seoul, Korea Selatan 09.15

"Siapa saja yang belum membayar hutang?" tanya pria dewasa dengan balutan suit serba hitam membalut apik tubuhnya yang tegap dan gagah.

"Semuanya sudah membayar Tuan, hanya ada satu orang lagi yang belum membayar"

"Siapa?"

"Jeon Sehun!"

"Ck. Pemilik kedai ice cream itu lagi. Apa kau tidak bisa mengatasinya sendiri, sehingga saya yang harus turun tangan!" ucapnya berbalik dan menatap tajam Namja dihadapannya.

"Dia selalu mencari berbagai alasan Tuan, dan saat kemarin kita kesana dia tidak ada Tuan. Tetangganya bilang dia sedang ke Busan"

"Brengsek" umpatnya menggebrak meja kerjanya.

"Cari dia, jika kau tidak bisa menemukannya maka Nyawamu dan keluargamu menjadi Taruhannya!" Ucapnya dengan sorot mata yang Tajam.

"Jangan apa-apakan keluarga saya Tuan"

"Jika tidak ingin itu terjadi, maka bawa Jeon Sehun ke hadapanku"

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi"

Namja Tampan itu hanya mengibaskan tangannya, mengisyaratkan bahwa Namja dihadapannya harus segera pergi.

Setelah kepergian anak Buahnya, dia menyalakan sebatang Nikotin yang diapit dijarinya yang lentik. Pandangannya lurus kedepan, menatap bangunan-bangunan yang menjulang tinggi disekitar Perusahaannya berdiri.

"Kau tidak akan pernah bisa lari dariku, Jeon Sehun" gumamnya, seringai Tampan itu Muncul. "_Kau pikir bisa Lolos dariku"

Tawa Deep Terdengar begitu merdu, meskipun begitu, tak memungkiri siapapun yang mendengarnya akan merasa takut.

¤¤¤

Mandeok-Dong, Busan

Seorang Namja cantik sedang merengek manjalita pada sang Ayah, karena dia ingin segera kembali ke Seoul. Dia dan kedua orangtuanya sudah beberapa hari berada diSeoul, entah apa alasan orangtuanya mengajaknya pergi ke Tempat Kelahirannya.

"Ayah, kapan kita kembali ke Seoul?"

"Kita tidak akan kesana lagi"

"Waeyo?..." rengeknya

"Ayah ada alasan yang tidak perlu kamu tau"

"Tapi Ayah, kenapa Kookie tidak boleh mengetahuinya? Dan...dan sekolahku bagaimana?"

"Ayah akan mengurus kepindahanmu secara online"

"Andweee..." tangisnya pecah

Namja Cantik itu terus menangis, entah ada apa dengan Ayahnya. Sebelum mengajaknya pergi sang Ayah banyak berubah, mulai dari mendadak pulang ke Busan dan ini apa dia harus pindah sekolah.

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Where stories live. Discover now