46

10.4K 1K 70
                                    

¤¤¤

"Kookie sudah memaafkan Hyungie, tapi Kookie tidak bisa melupakan rasa sakit Lima Tahun yang lalu" isak Jungkook didalam kamarnya.

Jungkook terus terisak kala mengingat betapa sakitnya perlakuan Leon, tapi itu tak bertahan lama karena ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Sayang, Ini Bunda, Buka pintunya sebentar"

Ah, ternyata Lulu yang mengetuk pintunya. Jungkook pun menghapus airmatanya kemudian berdiri dan membuka pintu kamarnya.

"Ada apa Bunda?" Tanya Jungkook, Lulu tidak berbicara apapun tapi dia bergeser sehingga nampaklah Leon didepan Jungkook.

"Bunda tinggal" ucapnya pada Leon, dan sang empu mengangguk.

Setelah kepergian Lulu, Leon dan Jungkook hanya saling tatap tapi mata mereka tak berehenti mengeluarkan airmata.

Leon langsung terududuk, kemudian bersujud dikaki Jungkook dan kembali menangis tersedu.

"Aku minta maaf atas semua perlakuanku terhadapmu, aku tau aku tidak pantas mendapatkan maaf darimu atas apa yang aku lakukan selama ini padamu. Aku tidak tau malu, setelah lama menghilang kini aku kembali dan baru meminta maaf padamu" isak Leon, Jungkook berusaha membantu Leon berdiri tapi sang empu menolaknya.

"Aku bukan Suami yang baik, dan aku bukan Ayah yang baik untuk kedua anak kita. Baby" isaknya semakin menjadi, Jungkook pun terduduk dan mengusap bahu Leon yang bersujud dikakinya.

"Tidak ada yang sempurna didunia ini, semua manusia pasti memiliki kesalahan. Hyung, berhentilah" lirih Jungkook, tapi Leon keukeuh menggeleng.

"Aku akan terus seperti ini sampai kamu mau memaafkanku, aku memang tidak tau malu, tapi aku tidak ingin hidup dengan dihantui rasa bersalah selamanya. Semenjak kejadian aku menyiksamu, aku mengalami kecelakaan dan aku kehilangan separuh ingatankh yang hanya mengingat keluargaku. Aku melupakan bahwa aku pernah menikah denganmu, dan aku melupakan bahwa aku pernah memberi luka padamu. Aku Minta Maaf, Aku benar-benar minta maaf" isak Leon masih posisi bersujud.

"Kookie sudah memaafkan Hyungie sejak lama, berhentilah bersikap seperti ini. Bagaimana jika yang lain melihatnya" lirih Jungkook.

"Aku tidak peduli dengan yang lain, karena yang aku inginkan saat ini adalah Maaf Darimu"

"Kookie sudah memaafkan Hyungie, sekarang Hyungie bangun"

Leon pun mengangkat wajahnya, menatap mata bulat Jungkook dengan mata sembabnya. Mereka saling tatap, hingga Leon langsung memeluk erat tubuh Jungkook dan menyembunyikan wajahnya dileher sang empu.

"Terimakasih sudah mau memaafkan Iblis ini" isaknya semakin mempererat pelukannya pada Jungkook.

"Kookie memang sudah memaafkan Hyungie, tapi Kookie tidak tau dengan anak-anak" ucap Jungkook seraya mengusap lembut punggung Leon yang memeluknya.

Ahh, Leon lupa dengan itu. Anaknya.

"Apa maksud Bunda?" Tanya seorang anak laki-laki yang tak lain adalah Zio.

Zio yang terbangun karena mendengar isakan Leon pun berjalan keluar kamarnya, jangan lupakan Cool Fever yang masih menempel didahinya.

Leon dan Jungkook melepaskan pelukan mereka, kemudian menatap Zio yang menatapnya penuh tanya.

"Sayang" Jungkook bangkit, kemudian menghampiri anak sulungnya dan menyamakan tingginya.

"_kenapa kamu bangun? Apa Zio mau sesuatu?" Tanyanya, berusaha untuk tersenyum.

"Jawab Bunda, apa Maksudnya? Dan siapa Dia?" Tanya melihat Leon sekilas.

"Dia..." Jungkook menghela nafas panjang dengan memejamkan matanya untuk beberapa detik, kemudian menatap kembali anak sulungnya.

MR.LEONATHAN (S1) [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now