BUGH.

Satu pukulan lolos dari Selena dan tepat mengenai bahu Ksatria. "Sembarangan." Ia kembali menatap anak perempuan itu. "Nama kakak Selena."

Ksatria cuma terkekeh doang melihat interaksi Selena dan bocah perempuan itu yang kalau tidak salah di detik berikutnya langsung memperkenalkan diri sebagai Arum.

"Kak Selena mau ikut aku bantuin bu Kika gak?"

Selena mengerutkan dahi, siapa lagi bu Kika?

Akhirnya Ksatria angkat bicara. "Bu Kika itu pengurus panti. Biasanya kalo kita ke sini dia suka masak-masak gitu. Lo gak wajib bantu kalo gak mau."

"Gue mau!" sela Selena. "Kakak mau bantu," ujarnya lagi pada Arum.

Arum tersenyum bahagia kemudian lengan mungilnya menggenggam jemari Selena dan menariknya masuk ke area rumah lainnya.

"Kakak beneran pacarnya kak Ksatria?" tanya Arum dengan polos.

"Bukan dek, kakak cuma ...." Selena kebingungan untuk mengklarifikasinya. Pacarnya? Tentu saja bukan! Tapi temannya juga bukan. Kalau bilang musuh, tentu tidak baik mengatakannya pada anak sekecil itu. Takut pikirannya terkontaminasi.

"Anggap aja hubungan kakak sama kak Ksatria itu kayak simbiosis parasitisme."

"Simbio ... sis parasitisme itu apa kak?"

Selena cuma tersenyum tipis. "Nanti juga kamu tahu."

Gak lama dari itu Arum membawa Selena ke bagian rumah lainnya yang mungkin bisa di bilang dapur.

"Bu Kika aku bawa kak Selena!" seru Arum dengan heboh.

Wanita paruh baya yang semula membelakangi Selena berbalik, memperlihatkan wajahnya yang keibuan juga penyayang.

"Oh ini pacarnya Ksatria?" tanpa aba-aba wanita itu memeluk Selena lalu menatapnya dengan berbinar.

"Eh ... enggak ...."

"Kamu gak usah di dapur, mending di depan aja, makannya bentar lagi juga mateng."

"Emm saya bantu bu."

"Gak usah nanti tangannya kotor."

"Gak papa!"

Akhirnya dengan sedikit paksaan dari Selena, bu Kika pun mempersilahkan Selena untuk membantu. Ya walaupun membantu dalam konteks lain, Selena cuma bantu menuangkan sayur ke atas piring atau pekerjaan ringan lainnya.

Tiba-tiba terbesit sedikit pertanyaan di kepala Selena. "Bu saya mau tanya."

Bu Kika seketika menatap Selena. "Nanya apa?" tanyanya dengan tersenyum ramah.

"Ksatria emang sering ke sini ya?"

"Udah sekitar dua tahun." Bu Kika menghela napas kemudian mulai bercerita. "Kalau gak ada Ksatria dan teman-temannya mungkin nasib ibu dan anak panti udah berakhir di jalanan."

"Kenapa emangnya bu?"

"Sudah sejak lama panti asuhan ini gak ada donatur tetap. Sebelum adanya mereka, gak jarang kami makan hanya sekali sehari, itupun dengan porsi sedikit."

KSATRIA [BAD-BOYFRIEND]Where stories live. Discover now