Chapter 12

1.9K 108 0
                                    

beberapa hari sudah berlalu, dan kini saatnya acara perayaan itu di mulai.

aku sudah duduk di meja ku bersama vagleo juga.

acara perayaan ini berjalan dengan lancar. setelah acara itu selesai, aku dan vagleo ingin pergi jalan-jalan sebentar.

mobil yang aku naiki bersama vagleo sudah sampai ke lokasi. aku turun dari mobil, sama juga dengan vagleo, yang turun dari mobil.

angin berhembusan. aku merasa tubuh ku terbang, aku menutup mataku menikmati suasana ini.

setelah tiga menitan aku membuka mataku perlahan. aku menatap vagleo yang sedang meletakkan mahkota di kepala ku.

aku menatap sekilas mahkota itu yang di berisi ranting ranting dan bunga. mahkota itu sangat cantik.

aku mengalihkan mataku, melihat wajah vagleo yang dekat dengan wajahku.

jantung ku berdetak lebih cepat. aku takut vagleo bisa mendengar suara nya. aku terus berdoa agar vagleo tidak mendengar detak jantung ku ini.

“kamu.. terlihat cantik. sayang.. kenapa wajahmu kamu tutupi dengan tangan, hm?” tangan vagleo mencoba menurunkan tangan ku.

aku tidak bisa menahan nya lagi!, wajahku menjadi merona.

aku melihat vagleo, dia terkikik melihat ku. aku mengalihkan mataku ke arah lain.

“lihat ke arah ku.. sayang” aku menurut dengan nya. aku menatap matanya, dia juga menatap ku.

bruk!’. hampir saja aku akan terjatuh. aku sampai lupa, di tempat ku sekarang banyak sekali orang-orang yang sama seperti ku, bersenang-senang.

saat aku hampir terjatuh, vagleo sigap menangkap ku.

saat aku berada di pelukan vagleo, mataku refleks melihat ke belakang vagleo.

aku menatap orang itu dengan tajam. orang berjubah serba hitam itu berdiri sangat jauh dengan kita berdua, tapi matanya terus mengarah kepada aku, dan vagleo.

“kamu gpp kan sayang?” ucap vagleo khawatir.

aku menggeleng kan kepala ku, aku mencoba melihat tempat orang berjubah hitam itu berdiri.

“kemana dia pergi?” batinku.

aku mengalihkan perhatian ku untuk tidak mencari orang berjubah hitam itu. vagleo pasti akan curiga dengan ku.

“lano, lo bisa cari informasi orang mencurigakan itu?” batinku.

“membutuhkan waktu yang lama. tapi akan lano usaha kan re!”

menikmati keindahan dan bersenang-senang bersama vagleo sudah selesai.

aku berinisiatif untuk mengajak vagleo bertemu dengan abang ku.

seperti nya nanti aku harus meminta maaf dengan vagleo. aku belum pernah menceritakan tentang abang angkat ku ini.

Rere; Transmigrasi yang aneh [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora