Haloo
Selamat baca, semoga sukaa <3
🦋🦋🦋
Dan sekarang, di hidup Naraya ada laki-laki yang mampu bertanya 'How was your day?'. Laki-laki itu selalu berusaha membuat Naraya tersenyum, selalu ada untuk Naraya, memberikan dukungan tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata dan selalu memastikan dirinya baik-baik saja.
Aksaaa
Raa
How's ur day?my day is going well
Aksaaa
Glad to hear that!
can I say something?ofc, Saa
Aksaaa
i really love you, Rawhy do you love me, Saa?
Aksaaa
do i need a reason?yeahh
Aksaaa
sorry i don't know how to express my feelings through words, because i'm not that type of person. lo selalu punya tempat yang sangat spesial di hati gue dan nggak seorang pun bisa mengubah pikiran gue.i keep an eye on you, you're my one and only favourite person i wanna have in my life forever. i don't speaks love alot, i don't know how to say you look attractive every time we met an eye contact. you're the prettiest person.
Sa, i'm sorry :(
i don't feel ready to be in a relationshipAksaaa
it's fine
i'll wait for youwhy?
Aksaaa
because that's what people do when they're in love
they waitgue punya trust issue, Saa
Aksaaa
don't you worry, Raa
kita sembuhin bareng-bareng, ya?Saa :(
Aksaaa
you're not alone, Ra. i'm on your side. i'm gonna be here for u when u need me the most.
remember that!Aksa, thank u for being by my side. makasi juga udah mau nunggu.
----
Malam ini, Aksara duduk di pojok kedai kopi favoritnya, menikmati aroma kopi yang menguar bersama kedua temannya yaitu Shadeva dan Garvi.
"Gimana hubungan lo sama naraya? Sudah official belum, nih.?" tanya Garvi
Aksara menghembuskan napasnya pelan kemudian tersenyum, "Naraya punya trust issue, belum sepenuhnya percaya ke gue. Jadi, gue bakal nunggu dia siap."
"Kenapa lo effort banget sih, Sa.?" Shadeva Menimpali
"Rilll cuy, apa si yang ngebuat lo bisa sebucin itu sama dia?" sahut Garvi sambil menyerutup kopi miliknya.
"I like her face, her personality, her eyes and her heart. I just wanna love her and spend my day with her. Just her." jelas Aksara mutlak.
"Sa, lo bener-bener definisi in the world of boys he's a gentleman." ujar Garvi menatap kagum temannya itu
Shadeva tertawa, "Lo menghancurkan stigma orang-orang kalo anak teknik itu buaya anjir, Sa."
Garvi tertawa, "Semua anak teknik emang buaya dev, khusus Aksara pengecualian."
Aksara menatap malas kedua temannya itu "Gue mau pulang."
"Anjir, buru-buru amat." ucap shadeva
"Gue mau lanjutin tugas laprak." balas Aksara sambil berdiri hendak meninggalkan cafe itu
"Oh iya kok gue bisa lupa ya kalo ada tugas laprak." ucap Garvi
"Otak lo isinya cewe semua mana sempet inget laprak." ejek Shadeva
"Emang tugas lo udah kelar?" tanya Garvi malas
"Ya belum lah." sahut Shadeva sambil tertawa
Garvi menatap malas Shadeva, "Anjir loo"
🦋🦋🦋
Anyway, thank you buat yang sudah baca sampai akhir 😊
Please guys vote dan comment, tolong yah hargai kerja kerasku sebagai author.
See you on the next chapter.
YOU ARE READING
My Man: When 'I Can' Meets 'But Let Me'
RandomSekecil apapun, kalo tentang lo penting. - Aksara Zulfiqar Gandhi