Suasana perpustakaan kampus begitu hidup, diwarnai oleh riuh rendah tawa mahasiswa yang menyatu harmonis dengan suara klakson laptop dan langkah-langkah yang terburu-buru. Aksara, Shadeva, dan Garvi tengah terbenam dalam dunia tugas proyek mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan serius, Aksara berkata, "Penting banget kita fokus di riset."
"Relax, Sa. Gue bakal handle risetnya. Data-data udah siap, semua detail gue urus," ucap Garvi sambil merapikan dokumen.
Shadeva sibuk memuat grafik ke laptop, "Oke, kalau gitu gue fokus di desain dan presentasi."
"Tapi kita punya batasan waktu. Detail-desain harus dijaga, ya." khawatir Aksara memberi peringatan.
"Gue paham," sahut Garvi sambil mengatur file.
"Sekarang perlu nentuin tema desain yang bisa bikin kita beda dari yang lain," ucap Shadeva.
Namun, sedikit perdebatan muncul saat memilih antara desain futuristic atau classic.
Aksara dengan bijak mengusulkan, "Gimana kalau kita combine aja? Desain futuristic dengan sentuhan classic, pasti menarik."
Setelah perdebatan singkat, mereka sepakat pada ide gabungan. Dengan rapi, mereka mulai mengimplementasikan ide-ide mereka, menciptakan proyek tugas yang komprehensif dan menarik. Suara langkah-langkah mereka, klik keyboard, dan diskusi terdengar seolah-olah meresapi ruang perpustakaan yang begitu nyata.
---
Aksaaa hey, raa
yaa?
Aksaaa lagi latihan persiapan lomba debat, ya?
iya, sama galang dan raka why?
Aksaaa sorry, i couldn't come to see your practice because of my assignments so, gue pesenin lo something to eat bentar lagi orangnya dateng
omg, saa you don't need to do that
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
thank u so much, saa
Aksaaa ur welcome please let me know, when you're done
'Ya Tuhan, ni cowok kok bisa act of service banget si' gumam Naraya dalam hati.
Dalam beberapa menit setelah latihan selesai Galang dan Raka pergi duluan, tertinggal naraya seorang disana. Tak lama kemudian, Belvina dan Ranti datang untuk menemui Naraya.
"Tomorrow's your competition, so I want you to focus. Don't overthink, I'm sure you'll win" ucap Ranti.
Naraya mengangguk kemudian tersenyum, "Thank you"
"Of course, Ra!" jawab Ranti
"Btw, itu makanan siapa?" tanya Belvina.
"Aksara gave it to me." tutur Naraya.
"Oh, that guy is so sweet." ucap Belvina sambil tertawa riang, menciptakan momen hangat di tengah pertemanan mereka.
Dengan ceria, mereka melanjutkan obrolan ringan tentang persiapan Naraya untuk lomba besok. Belvina dan Ranti memberikan semangat serta saran-saran positif untuk mengatasi rasa gugup yang mungkin dirasakan Naraya.
"Ra, gue yakin lo bisa melakukannya dengan baik. Cuma percaya diri aja, dan ingat latihan lo selama ini," kata Belvina penuh keyakinan.
Ranti menimpali, "And most importantly, enjoy every moment. The competition is your chance to prove your skills."
Naraya mengangguk, merasa sangat beruntung punya mereka. Mereka bukan hanya sekadar pendukung dalam setiap langkah hidupnya, tetapi juga sumber inspirasi dan kehangatan di setiap momen. Kebersamaan mereka tidak hanya terbatas pada suka duka, tetapi juga pada dukungan tulus dan nasihat berharga.
Aksara, laki-laki itu masih berkutat dengan laptop miliknya untuk menyelesaikan tugas proyek. Matanya yang tengah fokus teralihkan ketika terdengar bunyi notifikasi dari hp nya.
Senyum terukir jelas di sudut bibirnya ketika mengetahui bahwa notifikasi tersebut berasal dari perempuan spesielnya. Tanpa menunggu lebih lama, laki-laki itu langsung mengetikkan balasan.
Bulan sabit 🌙 Sa, gue udah selesai latihan ini mau pulang
wait, gue jemput lo
Bulan sabit 🌙 gausah, saa ini mau pulang bareng belvina sama ranti gue tahu lo juga sibuk sama tugas semangat, saa!!
okey take care, Ra
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto bertiga Belvina, Naraya dan Ranti
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
