ARSENALANNA : Every Second of life, I Love You by bilasalmon | Bagian ke-2 atau Sekuel dari Novel ARSENIO
Usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Arsen menepati janji yang telah dia putuskan 4 tahun lalu ketika duduk di bangku SMA, yaitu membahagiaka...
Update meskipun vote belum nyampe target karena banyak yang nagih🙂 Yang ini vote harus nyampe yaaaa🥺
Akan segera hadir Official Merchandise Parfume Aces.stuff part of Ascencio💋 Jangan lupa pantengin instagram @bilasalmon dan @ascenciogang untuk informasi mengenai merch nya ya😉🤍
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Rapat dan presentasi Arsen berjalan dengan lancar dan selesai sejak 15 menit yang lalu. Dan sekarang adalah waktunya jam istirahat berlangsung. Di jam istirahat ini Arsen gunakan untuk memeriksa setengah berkas hasil rapat, agar ketika mengerjakan sisanya di rumah nanti tidak terlalu menumpuk. Meminimalisir waktu.
Saat ini Arsen sedang bersama sang ayah. Menunggu sang ayah selesai supaya keluar ruangan dan makan siang bersama.
"Semua berkas hasil rapat biar Ayah yang periksa, ya." ucap sang ayah.
"Arsen bisa, Yah." Arsen tetap kukuh ingin memeriksa berkas hasil rapat pagi tadi.
"Ayah aja,"
"Ayah," Arsen tetap bersih kukuh, membuat Dendy menatap sang putra pasrah.
Dendy menepuk dua kali bahu kiri putranya. "Ya sudah kalau kamu memaksa." pungkas Dendy.
Hening sejenak. Ayah dan anak itu sibuk dengan kesibukan masing-masing. Dendy sibuk melanjutkan bacaan buku, Arsen sibuk membaca hasil laporan yang akan di perbaikinya nanti.
"Oh ya, Nak, ada yang mau Ayah tanyakan sama kamu," Dendy meletakkan buku di atas meja.
"Silakan, Yah." Arsen mengangguk mempersilahkan.
Kedua tangan Dendy di masukkan ke dalam saku celana, menatap wajah putranya cukup serius. "Maaf kalau pertanyaan yang mau Ayah tanyakan ini privasi, tapi Ayah penasaran,"
"Apa, Yah?"
"Kemarin di acara keluarga selesai berkuda, Ayah rasa ada yang beda dari Alanna. Waktu berkuda dia juga lebih berhati-hati, gak seperti biasanya. Di acara ulang tahun di rumah kalian pun juga sama. Alanna keliatan sedikit lesu. Bunda juga merasakan hal yang demikian,"
