5. Three days before honeymoon

29.3K 2.1K 1.3K
                                    

Isi di sini ya teman-teman, kalian nemuin cerita ARSENALANNA ini melalui jalur apa?

Tiga hari sebelum berangkat bulan madu, bertepatan di hari kamis siang menjelang sore rumah Arsen kedatangan tamu inti Ascencio dan juga empat sahabat Alanna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiga hari sebelum berangkat bulan madu, bertepatan di hari kamis siang menjelang sore rumah Arsen kedatangan tamu inti Ascencio dan juga empat sahabat Alanna. Mereka mengadakan acara kecil-kecilan sekaligus tasyakuran hadiah rumah baru Arsen dan Alanna di ruang tamu luar. Sedangkan empat sahabat Alanna ada di ruang tamu dalam.

Di sela-sela bertukar cerita, terdengar suara nyaring Pangeran dan Gerald bertengkar mempermasalahkan perihal permainan Play Station yang membuat mereka berdua mengotot adu mulut tiada henti.

"Lo ngapain pencet segitiga?" Gerald menegur Pangeran sedikit mengotot membuat Pangeran tidak terima.

Pangeran berdecak. "Ck! R satu segitiga buat smackdown."

"R satu kotak, anjir! Ngapain segitiga? Cari mati lo?!" balas Gerald mengotot.

"Ilmu mana lo pake R satu kotak, hah?!" Pangeran membalas tidak kalah mengotot.

Gerald pun juga ikutan berdecak. "Ck! Lo gak baca itu di suruh ngapain? R satu kotak buat smackdown, R satu segitiga buat ninju biasa. Lu musuh udah di depan mata malah nyari gara-gara. Gimana, sih!"

Mendengar pertengkaran kedua orang itu membuat telinga Panji pengang. Ia salah duduk di samping mereka berdua yang akhirnya memutuskan untuk pindah duduk bersama Samudra yang sibuk memangku toples camilan keripik pedas.

"Setiap mereka berantem, pasti di situ ada lo." celetuk Samudra sambil mengunyah.

Panji menghela napas sambil mengambil keripik yang di pangku Samudra. "Lulus kuliah bukannya bener malah makin parah kelakuannya."

"Kalau dasarnya udah kocak dari orok, gak bakal berubah, Njul." sahut Geri.

Beberapa detik kemudian, sepasang suami istri dan Rio datang membawa nampan yang berisikan makanan dan juga minuman untuk menemani kumpulan malam ini agar jauh lebih seru.

Alanna meletakkan nampan makanan camilan berat di atas meja sambil mengucap. "Kalau kalian masih lapar, di meja makan ada lauk. Kalian makan aja sepuasnya, ya."

Samudra berdesis sambil bergeleng-geleng. "Idaman bener bini lo, Sen. Jadi ke inget waktu di Villa dulu pas SMA,"

"Bener. Padahal itu kita baru datang karena macet," imbuh Panji.

"Sensasinya sekarang udah beda. Kan udah beneran jadi istri, ya, kan, Na?" sahut Geri di selingi dengan kekehan kecil.

Jari telunjuk Alanna menempel di bibirnya. "Ssstt! Jangan berisik."

Jawaban Alanna membuat beberapa di antara mereka tertawa kecil.

Ketika Alanna kembali mengembalikan nampan ke dapur dan hendak menyusul ke ruang tamu dalam, Arsen mengikuti perempuan itu dari belakang. Lelaki itu ikut membantu sang istri untuk membersihkan dapur, padahal tidak banyak yang Alanna bersihkan di sana.

ARSENALANNAWhere stories live. Discover now