>05: Gabriel dan Ayah<

12.7K 1.2K 28
                                    

Tubuhku rasanya seperti diguncang oleh seseorang. Mataku yang tidak bisa aku buka, rasanya membuat ku takut.

Tanganku bergerak meraba sekitar, mencari sesuatu untuk memastikan di mana ini.

Suhu yang berbeda dengan kamarku, dan tekstur yang ku duduki, benar-benar berbeda. Rasanya aku duduk di atas rumput, angin juga terasa berhembus lembut.

“H-halo?”

Kenapa aku bisa berada di sini? Seingatku, aku sedang bersama Orion. Aku mengusap kepala ku, memastikan tidak ada yang terjadi dengan tubuhku.

Greb!

Ah!” tiba-tiba tubuhku terjatuh. Aku berbaring di atas rumput itu, dengan seseorang yang menindih tubuhku.

Rasanya sesak sekali! Orang ini memeluk erat tubuhku, aku meringis ketika orang itu menciumi wajahku.

“Akhirnya, kita bisa bertemu, Atharya.”

Tubuhku meremang, orang itu berbicara tepat di samping telingaku. Tanganku bergerak untuk melepas lengannya yang melingkar di dada dan pinggangku.

“S-siapa?”

Suara tawa terdengar, sepertinya ini anak laki-laki? Rasanya aku familiar dengan suara lembut ini.

“Kau tidak mengenaliku? Aku Gabriel! Ragaku digunakan olehmu!” ucapnya, jelas aku terkejut.

Tangan Gabriel kini bergerak meraba tubuhku, rasanya geli, anak itu juga kini terus saja menduselkan wajahnya pada leherku.

Ku pastikan, ini tubuh lama di kehidupanku sebelumnya. Tangan ku bergerak menahan lengan yang lebih kecil itu, “b-berhenti, Gabriel..”

Andai aku bisa melihat, rasanya aku ingin sekali menjauh darinya, “Gabriel, berhenti..”

Gabriel tak mendengarkan perintahku. Dia justru semakin gencar melakukannya, kini posisi kami berubah, aku duduk di pangkuannya, “Atha, kau benar-benar lembut..”

Fuck! Lembut apanya! Tenaga Gabriel benar-benar berbanding terbalik dengan tubuhnya yang kecil, anak laki-laki itu tanpa alasan membuatku melenguh.

Sial, aku malu sekali!

“Kamu lucu sekali! Lihat-lihat, wajah dan telingamu memerah! Hahaha!” dia tertawa puas, aku rasanya ingin menangis saja.

Gabriel melonggarkan pelukannya, ia perlahan mundur, memberikan ruang bagiku untuk bergerak, “Gabriel..”

“Akhirnya kita bisa bertemu, Atharya.”

Suaranya kini berubah, yang tadinya lembut untuk di dengar, kini menjadi lebih tegas. Aku bergerak mundur tanpa sadar.

“Aku dan Orion yang memanggilmu kemari, aku juga yang meminta Orion untuk menggantikan posisiku di sana.”

Aku membeku, jadi, ini bukan sebuah kebetulan? Semua ini sudah di rencanakan? Aku menggeleng, “jangan bercanda, Gabriel! Kenapa harus aku?!”

Gabriel terkekeh, ia mengelus dahiku dengan lembut, sama persis dengan apa yang dilakukan Orion sebelumnya.

“Karena kamu satu-satunya yang kami sukai. Aku suka caramu mengumpati ku, aku suka caramu menghina Leo. Aku suka seluruh apapun yang berkaitan dengan mu.”

Aku bergidik ngeri pada penuturan Gabriel. Dasar sinting, semuanya tidak beres.

“Atha, aku menyukaimu.”

“Berhenti, aku geli mendengarnya.” balasku, suaraku bergetar, aku takut pada Gabriel, aku takut jika dia tiba-tiba berbuat sesuatu.

“Aku menyukaimu.”

Atharya: Reborn as an Outcast.Where stories live. Discover now