Chapter 6 : The After Effect

6.3K 806 89
                                    

LIVE terpaksa dihentikan sesaat. Raj dan Padma juga ditarik berjauhan. Mereka dipaksa untuk membenarkan penampilan keduanya sekali lagi. Sekalipun saat ini suasana ruangan kecil itu terasa sangat canggung dengan tatapan aneh yang terpusat pada Raj maupun Padma.

Raj mendesah panjang. Dia memperhatikan sekitar. Semua orang juga seolah ingin berbisik-bisik dan bergosip, tapi dinding-dinding yang terlalu dekat menahan mereka.

"Mad." Raj memanggil Rahmad yang sedang membantunya membenarkan dasi. "Kayaknya LIVE udah bisa kita mulai lagi. Biar orang-orang nggak makin nungguin."

Rahmad hanya mengangguk. Begitu selesai membantu Raj bersiap-siap, dia langsung berlari ke arah Anissa, host acara LIVE sore ini.

Perhatian Raj beralih pada Padma. Wanita itu sedang duduk di sofa sambil bermain ponsel. Penampilannya juga sudah selesai dibenarkan.

To : Padmarini Wijaya

LIVE akan dimulai lagi. Selesaikan ini segera, jadi jangan buat onar!

Raj mengirimkan pesan instan itu kepada Padma. Wanita itu mendongak. Mata mereka bertemu di udara. Keduanya terdiam dengan kebencian yang terpancar dari sorot mata masing-masing. Sebelum akhirnya, dua-duanya mengangguk kaku menyetujui bahwa acara ini harus segera berakhir.

Tak lama ada satu orang yang mendekati Padma dan Raj. Mereka langsung meminta keduanya untuk kembali masuk ke area siaran langsung di tengah ruangan. Kali ini, demi mengantisipasi insiden jatuh lain, sudah ada tiga kursi untuk duduk; satu host dan dua narasumber.

"Harusnya dari tadi udah ada kursi biar ngobrolnya enak." Raj berkomentar. Dia memilih duduk di sisi terluar, sedangkan Padma duduk di antara Anissa dan Raj.

Anissa meringis. "Maaf, Pak, lain kali saya dan anak-anak akan lebih mengantisipasi masalah ini."

"Jangan diulangi lagi pokoknya. Apalagi sampai hampir jatuh gara-gara kelilit kabel."

Raj dengan sengaja melirik Padma. Wanita itu mendelik sesaat, sebelum akhirnya membuang muka. Mereka sama-sama kesal, tapi mereka juga sama-sama menahan diri untuk tidak meledak.

"Hai, semuanya, selamat sore dan salam sejahtera." Suara Anissa yang terdengar memaksa Raj dan Padma kembali fokus pada kamera. Keduanya sama-sama memasang senyum palsu di wajah. "Sekali lagi saya mewakili seluruh tim siaran langsung sore ini mau meminta maaf kepada para penonton karena kejadian beberapa saat yang lalu serta acara live yang sedikit molor. Kami juga meminta maaf kepada Pak Raj dan Mbak Padma karena kurang profesionalnya kami dalam membuat acara siaran langsung ini berjalan dengan baik."

Kamera pun mulai menyorot mereka bertiga. Raj berdehem. Dia mengangguk. "Saya sendiri tidak masalah dengan apa yang terjadi sebelumnya karena pada akhirnya kegagalan akan selalu menjadi pelajaran yang berharga. Ya kan, Mbak Padma?"

"Benar." Padma mengangguk. Senyumnya kali ini terlihat lebih natural. "Kalau boleh jujur, sebagai orang yang sering sekali membuat konten maupun melakukan siaran langsung, kadang kegiatan ini tidak mudah. Apalagi saya dengar bahwa ini pertama kali ada siaran langsung dan tempat yang harus diganti di menit-menit terakhir karena hujan, jadi saya sangat maklum bahwa acara pertama selalu jauh dari sempurna, tapi akan selalu ... dikenang."

"Benar ... selalu dikenang." Anissa terkekeh. Ada senyum penuh arti yang sebenarnya ingin Raj tanyakan apa maksudnya. Sayangnya, host kembali bersuara, "Baiklah. Sepertinya sudah mulai ramai kembali penonton. Beberapa juga sudah menanyakan berbagai pertanyaan di kolom komentar. Kita pilih salah satu ya dan semoga bisa menjawab semua nantinya."

Anissa mulai melemparkan pertanyaan basa-basi seputar kabar ataupun kesibukan. Baik Raj maupun Padma menjawab seadanya. Sampai akhirnya, pertanyaan inti dari siaran langsung ini ditanyakan, "Sebenarnya saya kepo nih, Pak Raj dan Mbak Padma, kalian ini kan dua orang di dunia yang berbeda, satu politikus, sedangkan satu lagi adalah seorang seleb TikTok dalam bidang kecantikan. Jadi, kenapa kalian memutuskan untuk menjalin kerjasama? Atau ini cara cantik Pak Raj untuk membuat Mbak Padma tidak lagi mengkritik pemerintahan akhir-akhir ini."

Tell Me Your Dirty Secret (TAMAT)Where stories live. Discover now