Kewaspadaan Haura...

54 4 0
                                    

🌹

"Benarkah ini alamatnya." ucap Haura sambil mengamati rumah sederhana dengan bangunan bengkel disebelahnya.

seorang pria tampan yang sedang mengotak-atik mesin mobil terhenti saat melihat gelagat mencurigakan seorang gadis SMA yang turun dari mobil Lamborghini. pria itu berjalan menghampiri gadis itu membuat Haura menatap sekitanya. apakah pria itu akan mendatanginya? pikirnya.

"Permisi mbk! ada yang bisa saya bantu? kenapa mbk melihat rumah saya seperti itu?." ucap pria itu to the poin.

"Ah begini mas saya mau tanya apa benar ini alamat Roy?." tanya Haura sambil menatap pria tampan didepannya.

"Benar itu saya sendiri! ada perlu apa ya?." tanya pria yang bernama Roy itu sambil mengamati Haura dari atas sampai bawah.

"Begini! paman Agel memintaku untuk menemui mu." balas Haura membuat pria itu mengangguk mengerti.

"Ok! lebih baik kita bicarakan di dalam saja. anda bisa memarkirkan mobil mewah anda didalam agar tak menarik perhatian orang-orang." ucap Roy sambil menunjuk mobil mewah itu.

Roy meminta Haura untuk memasukkan mobil itu di garasi rumahnya agar tak menarik perhatian para tetangganya.

Roy mengajak Haura memasuki rumah sederhana tapi sangat nyaman untuk dihuni. termasuk bersih untuk seorang pria lajang yang tinggal seorang diri.

"Duduklah! aku akan membuat Kan minuman dulu."  ucap Roy sambil melenggang ke dapur.

untuk beberapa saat akhirnya Roy datang dengan membawa nampan berisi kan dua gelas teh hangat dan beberapa camilan. Ia meletakan nya di atas meja dan mendudukkan dirinya di depan Haura yang sedari tadi mengamati sekitar rumahnya.

"Maaf membuat mu menunggu! tadi paman menghubungiku." jelas Roy sambil memindahkan gelas yang diatas nampan ke hadapan gadis remaja dihadapannya.

"bukan masalah yang besar." ucap Haura sambil tersenyum manis membuat pipi Roy memerah. ia berdehem untuk mengurangi kegugupannya karena gadis didepannya sangat lah cantik apalagi dilihat dari jarak yang sangat dekat.

"ekhm Minumlah! hanya ini yang bisa ku disajikan." ucap Roy.

Haura mengangguk dan mencium aroma teh dan hal itu membuat Roy terkekeh dibuatnya. "Kau tenang saja! aku tidak menaruh racun didalamnya." ucapnya sambil tertawa ringan.

"Hanya kewaspadaan." ucap Haura sambil tersenyum kecil. ia meniup dan segera meminum teh hangat itu beberapa teguk dan meletakkannya di atas meja kembali.

"Namaku Haura kau bisa memanggilku Aura." Ucap Haura sambil menyodorkan tangannya yang diterima baik oleh pria tampan didepannya.

"Roy." balas Roy sambil menjabat tangan gadis didepannya. 'sangat halus dan lembut.'

Haura melepaskan genggaman tangannya dan mengeluarkan dua handphone didalam tasnya.

"Satu setengah juta." ucap Roy to the poin sambil memandang handphone ditangan Haura.

ia sudah tau maksud kedatangan orang-orang yang datang mencarinya. dan ia dapat menebak siapa gadis didepannya apalagi pamannya lah sendiri yang merekomendasikan gadis itu pergi menemuinya. pasti gadis yang sangat istimewa. pikirnya

"Kau bercanda!." balas Haura sambil terkekeh sinis.

"Dua setengah juta." ucap Haura sambil menyimpan ponselnya diatas meja.

"Dua juta atau tidak sama sekali." ucap Roy sambil mengamati handphone ditangannya. cukup bagus dan mungkin ia butuh memperbarui sedikit saja dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

Cinta Bos MafiaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum