12 - Gerhana dan Sagara

Începe de la început
                                    

Gerhana : Emangnya gue ngerti? 

Gerhana : ngelantur ini si Juna

Adrian has started a group call.

Gerhana menghela napasnya. Cowok itu tak punya pilihan lain. Jujur saja ia malas untuk mengangkatnya, namun teman-temannya pasti akan semakin berpikiran kemana-mana jika ia tidak ikut bergabung pada group call yang sengaja Adrian mulai.

"Sini hann ke tongkrongan," ajak Junar.

"Gue nyusul nanti maleman," jawab Gerhana.

"Lo lagi ngapain sih sibuk amat," Tanya Gangga penasaran.

"Gue kesana ya bantuin lo," Adrian berinisiatif.

"Ehh gak usah!!" Gerhana langsung menolaknya.

"Heh jangan diganggu Dri, kan udah dibilangin lagi ada urusan hati," timpal Junar seraya menggoda Gerhana.

"Dia gak perlu bantuan kalo soal itu mah," lanjutnya.

"Han? Beneran?" Tanya Adrian memastikan. Cowok itu sudah mulai percaya dengan kicauan Junar. 

Gimana mau gak percaya? Reaksi Gerhana barusan terdengar sangat mencurigakan.

Gerhana menghela napasnya, "Astaga, Jun jangan ngada-ngada gitu dong ah."

"Lo suka memicu peperangan gini deh," lanjutnya. Jujur saja Gerhana malas jika harus mengklarifikasi panjang lebar, namun sepertinya Gangga dan Adrian sudah mulai berpihak pada Junar.

"Ini ada apa sih sebenernya?" Tanya Gangga kebingungan.

"Gaada apa-apa," Gerhana langsung menjawabnya.

"Gaada apa-apa kok kaya yang panik gitu pas Adrian mau kesana?" Tanya Junar dengan nada bicaranya yang penuh arti.

"Yaa gue gak mau repotin kalian aja lagian sekarang gue lagi brainstorming, lagi pengen sendiri dulu," balas Gerhana. Perlahan cowok itu tetap berusaha untuk mendapatkan kepercayaan dari Gangga dan Adrian kembali. Jangan sampai mereka sampai percaya dengan omong kosong Junar. 

Sebab omong kosongnya itu tak sepenuhnya salah. 

Saat ini Gerhana memang sedang berurusan dengan Ila. Gadis itu yang membuatnya tidak bisa hadir di tongkrongan sore ini.

"Tumben-tumbenan loh lo kaya gini," Adrian mulai curiga.

Gerhana menghela napasnya. Cowok itu kembali mengalihkan perhatiannya pada monitor. Gerhana sengaja memperkecil kembali frame CCTV agar bisa melihat kondisi di sekolahnya secara menyeluruh. 

Pak satpam sudah memberikan kepercayaan padanya, mau tidak mau dia juga harus memeriksa keamanan sekolahnya. Kini tugasnya bukan lagi hanya sekedar memantau Ila dari kejauhan.

"Kalau ada masalah cerita dong Han, apalagi masalah OSPEK kaya gini cerita aja dong ke kita," timpal Gangga.

"Iya gue ngerasanya lo makin kesini makin ngejauh, kita ada salah sama lo?" Tanya Adrian secara terang-terangan.

"Iya lo sekarang–"

"Bentar," potong Gerhana.

Gerhana memicingkan matanya. Ia kembali memperbesar salah satu frame yang ada pada layar. Seorang cowok yang sejak tadi ada di parkiran kembali memasuki lingkungan sekolah. 

Dan tampaknya ia sedang berjalan ke arah ruang OSIS.

"Kenapa Han?"

"Eh ada apa?"

"Eh jawab Han, malah diem."

"Kalo lo gak mau jawab juga kita semua kesana sekarang juga," Adrian mulai mengancamnya.

GANJIL GENAPUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum